Kasih dalam Tindakan

Hsinchu

Bekal Pertolongan untuk Kotapraja Pegunungan

Disusun oleh Lembaga Bantuan Maha Guru Ching Hai dan Grup Berita Hsinchu

Karena angin kencang dan hujan lebat yang dibawa Topan Aere menyebabkan banjir besar di banyak daerah sekitar Formosa, Lembaga Bantuan Maha Guru Ching Hai diminta untuk memberikan bantuan pada bagian wilayah Hsinchu yang terkena banjir. Lembaga ini, suatu badan sipil yang telah lama bekerja sama dengan pemadam kebakaran pemerintah dan perwakilan bantuan bencana, dianggap sebagai salah satu organisasi penolong yang paling dipercaya di Formosa. Kerja mereka yang efisien selama bertahun-tahun dengan pemerintah dan pemahaman yang mendalam akan keahlian mereka telah mendatangkan sebuah reputasi bagi anggota kelompok ini akan efisiensi yang tinggi dan koordinasi yang kuat dalam melaksanakan operasi pertolongan.

Pada saat menerima permintaan dari Kepala Bagian Lu dari pusat komando daerah bencana lokal pada malam hari tanggal 26 Agustus, anggota Lembaga Bantuan segera bergerak, dan pada keesokan paginya, tiga jip dikirim ke alun-alun di depan Biro Urusan Sosial Daerah Hsinchu. Setelah mendiskusikan situasi dengan staf pusat komando, Lembaga Bantuan diminta untuk memberikan pertolongan ke kota Jianshi, di mana di sana tidak ada tempat pendaratan untuk helikopter yang terbang membawa perbekalan, untuk mengirimkan bekal pertolongan dan membawa kembali informasi mengenai daerah yang terkena bencana.

Pagi itu, jip mengangkut perbekalan, yang sebagian besar berisi kantung tidur dan selimut, ke Kantor Kota Jianshih. Menurut walikota, perbekalan tersebut ditujukan untuk desa-desa asli setempat. Akan tetapi, komunikasi dengan desa telah terputus, dan Kantor tidak bisa mendapatkan informasi mengenai masyarakat yang terkena bencana tersebut. Karena itu, tim penolong diminta untuk menilai situasi di daerah tersebut dan melaporkan kembali ke Kantor.

Ketika anggota tim tiba di desa yang terkena bencana, Jiale dan Sinle, mereka menemukan bahwa jalan masuk masyarakat telah tersapu oleh Sungai Naluo yang meluap, dan alat penggalian yang dikirim oleh Kantor Kota bekerja dengan kecepatan penuh untuk memperbaiki jalan tersebut. Kemudian anggota tim melaporkan kondisi itu ke Walikota Jianshih dan Pusat Komando Daerah Bencana Hsinchu, dan menyelesaikan misinya.

Selain itu, Topan Aere menghancurkan Daerah Hsinchu, dan penduduk Desa Taoshan di Kota Wufeng terpaksa melakukan evakuasi dan mencari tempat perlindungan sementara di Panti Asuhan Jen-ai dan sebuah kamp militer di kota tetangganya.

Ketika jalan ke Wufeng selesai diperbaiki dan kamp militer diperlukan untuk latihan pasukan cadangan, penduduk desa kembali ke rumah-rumah mereka. Akan tetapi, bukan pekerjaan yang mudah untuk membangun kembali rumah-rumah yang telah rubuh sebagian atau seluruhnya. Korban topan menderita baik kesulitan keuangan dan juga ketidak-cukupan bekal kebutuhan sehari-hari di pusat akomodasi masyarakat. Di bawah kondisi yang kurang menguntungkan ini, Dewan Perwakilan Kota Wufeng menghubungi Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai dan menerima tawaran baik untuk pertolongan seketika.

Ketika Center Hsinchu mempelajari situasi pada tanggal 24 September, anggota Center tidak lagi membuang waktu untuk membeli barang kebutuhan bagi para korban. Dan setelah mempelajari misi para inisiat, pemilik-pemilik perusahaan lokal menanggapi dengan niat yang baik, dengan menawarkan harga diskon khusus dan memberikan prioritas utama pada pesanan Center.

Kemudian, pada siang hari tanggal 25 September, enam belas saudari dan saudara bertemu di Jhudong untuk mengendarai delapan truk yang memuat perbekalan ke Wufeng. Termasuk dalam perbekalan tersebut 200 kantung tidur, 204 botol minyak sayur, 100 paket sabun cuci bubuk, 216 paket garam yang dapat dimakan, dan sembilan kotak pakaian baru dan bekas. Anggota Asosiasi diterima oleh Bapak Lin Xiang-xing, ketua Dewan Perwakilan Kota Wufeng. Kemudian, bersama-sama dengan beberapa penduduk setempat, mereka membongkar muatan perbekalan di rumah Ketua Lin untuk kemudian dipindahkan ke tiga tempat perlindungan korban topan.

Sesudah menyaksikan begitu banyak bencana, salah seorang rekan inisiat berkata dengan perasaan mendalam, “Orang-orang yang belum pernah berada di daerah yang terkena bencana amat sulit membayangkan pemandangan yang mengguncangkan di tempat bencana. Dengan mudah mengatakan bahwa dunia tidak abadi belumlah cukup. Kita tidak dapat melawan takdir. Pengalaman yang menakutkan dan fana ini membantu saya menyadari pentingnya perkembangan rohani sebagai satu-satunya jalan pada kebebasan!"



Taipei
Taoyuan
Taichung