Sebelum
mengalami serangkaian pencobaan setelah pindah dari desa ke kota, saya
merasa bahwa saya seorang murid yang cukup tekun. Dalam suasana baru
kehidupan kota, saya tidak siap terhadap perubahan gaya hidup yang harus
saya alami dimana saya harus bekerja di tiga tempat untuk memenuhi kebutuhan
hidup. Bekerja di malam hari juga membuat saya tidak bisa mengikuti
meditasi kelompok di Center Cape Town, dan dalam kehidupan yang kacau
tanpa perlindungan dari meditasi, saya menjadi tidak tenang, kurang
sabar dan mudah marah. Semua orang dan semua hal rasanya terlalu berat
untuk ditanggung. Pada saat itu, meskipun saya berusaha untuk mengatasi
situasinya, saya menjadi kuatir akan latihan meditasi saya yang semakin
berkurang dan merasa tidak pantas untuk mengikuti meditasi kelompok.
Kemudian, ketika
istirahat sejenak di bulan Maret dan April 2003, saya pergi ke Center,
dimana saya mendengar berita menakjubkan tentang pengangkatan spiritual
keluarga Quan Yin. Sungguh mengagumkan dan memberikan semangat melihat
saudara dan saudari kita telah mencapai tingkat kesucian yang pantang-mundur.
Tetapi, sekali
lagi saya mulai menghakimi diri sendiri dan terperangkap dalam tuntutan
pekerjaan setiap hari; sehingga saya kembali sering tidak mengikuti
meditasi kelompok, tetapi hati saya amat rindu akan kemajuan spiritual.
Selama periode ini, saya mendapatkan tiga pengalaman batin yang khusus,
yang saya tulis dalam catatan perjalanan rohani saya seperti di bawah
ini.
Pengalaman 1: Pada tanggal 21
Oktober 2003, di tengah-tengah segalanya, Energi Ilahi mengalir melalui
kepala menuju citra hati saya (serupa dengan yang dipegang oleh Yesus
Kristus pada lukisan Hati Kudus dari agama Katolik), membuat hati saya
terbuka seperti bunga yang mekar dalam cahaya matahari dan menciptakan
kebahagiaan yang tidak terhingga ....
Pengalaman
2: Pada tanggal 23 November 2003, saya membuka pintu mobil saya, mengayunkan
kaki keluar dan tiba-tiba menangkap gema suara “OM”. Saya
terpukau oleh nadanya yang sempurna dan getaran yang dihasilkannya.
Saya dapat merasakannya. Saya tetap duduk, mendengarkannya dengan setiap
bagian tubuh dan keberadaan saya. Menakjubkan!
Pengalaman 3: Pada tanggal 26
November 2003, saya tidak terduga melihat nama saya tertera dalam “Kitab”.
Sama seperti dalam lembaran kitab suci yang berisi nama-nama para inisiat
yang telah mencapai alam tingkat tinggi sebagai “jiwa-jiwa yang
baru terbebaskan!” Saya bahkan dapat mengenali bentuknya meskipun
saya tidak dapat melihat cetakannya dengan jelas karena sinarnya yang
amat terang. Saya tahu pasti tentang hal itu. Saya amat bahagia! Kemudian,
saya menyadari bahwa saya adalah seorang praktisi yang buruk. Saya harus
banyak memperbaiki diri. Saya hampir tidak percaya bahwa nama saya tertera
di sana, bukan karena upaya saya!!
Namun demikian,
kemudian, saya berkesimpulan bahwa pengalaman batin ini hanyalah hasil
khayalan, dan memarahi diri saya atas kesombongan hanya karena bermimpi
hal seperti itu. Tetapi ketika saya akhirnya kembali mengikuti meditasi
kelompok, saya diperlihatkan ucapan Selamat Natal penuh kasih dari Guru,
yang mengumumkan peningkatan jumlah jiwa yang mencapai pembebasan!
Terima kasih Guru.
Saya dipenuhi dengan rasa syukur dan cinta kasih karena mendapatkan
anugerah ilahi dariMu. Semoga saya mendapatkan kekuatan untuk mengubah
kedunguan saya, sehingga dapat memberikan kepadaMu rasa syukur dan cinta
kasih yang pantas bagiMu.
Catatan: Saudari ini
bekerja pada proyek yang didanai pemerintah, untuk membantu mereka yang
cacat dan kurang beruntung dalam memulai usaha-mandiri dengan membuat
kertas dan kerajinan tangan dari barang bekas dan serat tanaman yang
tersedia di daerah mereka. “Meskipun saya memiliki beberapa hal
duniawi yang dapat saya bagikan kepada mereka yang kurang beruntung,”
katanya, “mereka juga banyak membantu saya dalam menumbuhkan belas
kasih saya."