Jepang

Meningkatkan Kesadaran Pemanasan Global

Oleh Grup Berita Tokyo (Asal bahasa Jepang)

[Tokyo] Loving Hut Tokyo merayakan ulang tahun pertamanya di bulan Juni 2009 dengan memberikan makan siang gratis dalam kotak kepada 20 pelanggan pertama selama satu bulan. Gerakan murah hati ini membantu untuk menggali konsep baru pola makan nabati dalam masyarakat. Pelanggan yang beruntung terpikat oleh kenikmatan makanan vegan dan merasa terheran-heran ketika mengetahui bahwa ia sedang menyumbang bagi perbaikan lingkungan di Bumi. Ada orang yang baru pertama kalinya vegan merasa terkesan dengan daging vegetarian dan mengatakan bahwa dia tertarik untuk mengubah pola makannya.

Proyek makan siang gratis dimulai Loving Hut saat berpartisipasi dalam kegiatan Hari Bumi 2009 di Taman Meiji Tokyo pada tanggal 30 dan 31 Mei. Restoran itu menyediakan makanan vegan yang lezat dan stafnya menyebarkan brosur SOS dan DVD secara gratis, informasi mengenai hidup sehat, dan berita terkini mengenai flu babi. Warga diminta untuk bertindak cepat mengatasi pemanasan global dan mereka menanggapinya secara positif. Seorang dosen universitas mengatakan bahwa ia akan menunjukkan kepada mahasiswanya DVD SOS dan membantu mereka untuk mengadopsi pola makan vegetarian atau vegan. Dua anggota dari Jaringan Kaum Muda Asia-Pasifik berbicara secara antusias mengenai keinginannya menjalani gaya hidup vegetarian dan akan menyebarkan berita tersebut di Jepang. 

Staf restaurant Loving Hut merasa terdorong melihat lebih banyak orang di Jepang yang sadar tentang isu pemanasan global dan mereka akan terus bekerja untuk menyebarkan berita tersebut ke seluruh penjuru negeri.  

Membawa Pola Makan Vegan ke dalam Kehidupan Sehari-hari

Oleh Grup Berita Gunma (Asal bahasa Jepang)

 

[Gunma] Untuk membantu lebih banyak orang memahami  betapa penting dan berartinya pola makan nabati, pada tanggal 30 Mei, Tahun Emas 6 (2009), Center Gunma kami mengadakan seminar di kafe vegan di Desa Tsumagoi, Prefektur Gunma.

Kegiatan tersebut dimulai dengan pengenalan gaya hidup vegan oleh pemilik kafe vegan, yang juga berbicara bagaimana pemanasan global berhubungan langsung dengan peternakan hewan. Video mengenai perubahan iklim juga ditayangkan, menyoroti kekurangan makanan dan air di seluruh dunia. Rekan inisiat dan para tamu kemudian menikmati pesta makanan vegan yang disajikan dengan indah disertai percakapan yang menggembirakan. Seorang warga Amerika yang sekarang tinggal di Jepang yang tertarik dengan budaya Jepang merasa kagum melihat pengunjung warga Jepang mengenakan kimono. Berbeda dengan kimono tradisional yang dibuat dari sutra yang non-hewani, namun bahannya begitu berkilau dan berwarna-warni sehingga mereka menjadi pusat perhatian. Semua orang terutama sangat terkesan dengan makanan vegan Jepang yang lezat. Beberapa orang menyukai suasana yang menggembirakan dan harmonis di tempat kegiatan. Mereka menantikan untuk ikut dalam kegiatan serupa di waktu yang akan datang. Setelah seminar, banyak tamu yang membeli makanan vegan untuk dinikmati di rumah.  

Kami tahu bahwa gaya hidup nabati adalah cara yang paling efektif untuk mengatasi krisis pemanasan global, namun kenyataan yang dihadapi mengejutkan warga yang belum pernah mendapatkan informasi  itu sebelumnya. Mereka sekarang ingin mengambil langkah yang terpenting untuk melindungi lingkungan hidup dengan menjadikan pola makan vegan sebagai bagian dari kehidupan mereka sehari-hari.