Agen Administrasi Makanan Nasional dan Perlindungan Lingkungan dari Swedia menyusun pedoman gabungan mengenai pilihan pola makan untuk kesehatan dan lingkungan yang disebut “Pilihan Makanan Efektif Secara Lingkungan (Environmentally Effective Food Choices).” Pedoman ini dikirimkan ke negara UE yang lain untuk umpan balik, berharap agar rekomendasi tersebut akan menginspirasi para pemimpin di negara-negara itu untuk mendukung strategi pengurangan emisi gas rumah kaca. Swedia telah menjadi negara pertama yang menetapkan kebijakan pangan yang baru yang mempertimbangkan aspek-aspek lingkungan serta masalah kesehatan individu.

Pedoman itu menyatakan, “Daging – sapi, lembu, babi, dan ayam – merupakan makanan yang memberi dampak terbesar terhadap lingkungan.... Makan lebih sedikit daging dan memilih apa yang Anda makan juga merupakan pilihan bagi lingkungan yang paling efektif yang dapat Anda lakukan.  Ditinjau dari segi kesehatan, tidak ada alasan untuk makan daging seperti yang kita lakukan hari ini.” Pedoman itu merekomendasikan warganya untuk mengganti satu atau sedikit hidangan sapi, kambing, babi, atau ayam dengan hidangan vegetarian setiap minggunya, atau mengurangi jumlah porsi daging. Dokumen yang lain menulis daftar kebenaran tentang dampak lingkungan dari berbagai makanan yang berbeda. Sebagai contoh, 1kg daging babi bertanggung jawab terhadap 15-25 kg gas rumah kaca!

Inger Andersson, Direktur Umum dari Administrasi Pangan Nasional mengatakan, “Konsumen membuat pilihan lingkungan yang penting ketika mereka belanja makanan, jadi mereka membutuhkan suara hati tentang pilihan apa yang mereka ambil. Produksi makanan bertanggung jawab secara kasar akan emisi iklim dari seperempat konsumen Swedia dan juga menyumbang terhadap efek-efek lingkungan yang berbahaya, sebagai contoh melalui penggunaan pestisida.”    

Kami menghargai Swedia atas tindakan bijaksana mereka dan berharap agar negara-negara lain akan mengikuti contoh ini demi membuat planet kita lebih bertahan serta menjadi sebuah tempat yang indah dan harmonis untuk ditinggali.

http://www.foodnavigator.com/Legislation/Sweden-seeks-feedback-on-enviro-health-food-guidelines

<< Daftar Isi >> Beritahu teman