Bangladesh

Bangladesh akhir-akhir ini menderita rentetan bencana alam pada bulan April dan Mei. Yang pertama adalah badai topan Bijli yang menghantam pantai tenggara. Kemudian datang tanah longsor di Moulvibazar di timur laut, kemudian diikuti oleh badai topan Aila yang dahsyat di pantai selatan. Menghadapi kedatangan musim di bulan Juni, Sungai Brahmaputra yang mengalir melalui India dan Bangladesh meningkat dengan tajam hingga banjir besar yang memicu tanah longsor di sekitar sungai. Sangat prihatin kepada orang-orang, Maha Guru Ching Hai membuat 4 jatah dana bantuan. Tim penyelamat dibentuk oleh anggota Asosiasi kita di Taiwan untuk membawa cinta kasih Guru yang besar beserta dana bantuan untuk pergi ke area bencana untuk membantu orang-orang.

Pantai Tenggara

Tim bantuan kita tiba di area terparah, daerah Cox’z Bazar dan Kota Teknaf, dimana kami menerima bantuan dari Tuan Ali Hussain, Tuan Juboraz, dan penduduk lokal yang baik hati. Kami juga mendapat informasi tentang situasi bencana dari Sekretaris Komisaris dari Divisi Chittagong. Kami kemudian membeli nasi, milet, minyak sayur, gula-gula, dan jaring nyamuk untuk memenuhi kebutuhan darurat dari 750 keluarga dan yatim piatu di Teknaf. Pegawai tinggi dari Teknaf, Cox’s Bazar dan Chitaggong menyampaikan terima kasih mereka yang sepenuh hati atas kasih dan perhatian Maha Guru Cing Hai.

Moulvibazar

Tim bantuan kami tiba di Moulvibazar pada bulan Mei 2008. Dengan bantuan dari Lembaga Bulan Sabit Merah lokal, kami mengunjungi dua keluarga yang benar-benar membutuhkan bantuan. Kami membeli barang-barang termasuk nasi, kacang-kacangan, dan minyak untuk keluarga pertama. Keluarga kedua telah kehilangan 5 anggota keluarga, menyisahkan 2 gadis dan satu dari mereka telah meninggalkan sekolah untuk bekerja. Dari dana bantuan Guru, tim bantuan kami menyediakan biaya sekolah dan kehidupan untuk membantu tujuannya yaitu menyelesaikan studinya.

Pantai Selatan

Pada tanggal 30 Mei, tim bantuan kita tiba di Satkhira, berjarak 170 km dari ibukota Dhaka. Beberapa desa di bagian selatan Satkhira terserang penyakit dan orang-orang membutuhkan makanan dan minuman. Karena tentara telah menyediakan air minum dalam jumlah besar untuk orang-orang, kami memusatkan bantuan pada persediaan makanan. Dengan bantuan Bulan Sabit Merah, kami membeli nasi, kedelai, garam, dan minyak yang kami bungkus dan kirimkan ke 14 desa yang paling parah dampaknya. Selama pekerjaan ini, kami bertemu Tuan H.M. Golam Reza, Polisi Militer Bangladesh yang sedang menginspeksi area. Dia sangat berterima kasih kepada Maha Guru Ching Hai dan Asosiasi kita dan mengundang kami untuk berkeliling dengan perahu botani untuk melihat daerah lain.

Sepanjang Sungai Brahmaputra

Setelah menghubungi polisi lokal pada tanggal 11 Juli, kami berkelana sepanjang malam menuju Distrik Sunamganj yang terkena dampak paling parah. Tanggal 12 Juli, dengan bantuan LSM lokal-Bantuan untuk Penduduk Miskin, kami menemukan bahwa desa yang terpencil sedang membutuhkan bantuan. Dengan bekerja sama dengan mereka, tim bantuan kami menyalurkan bantuan beras, minyak, lentil, garam, dan kentang untuk 400 keluarga yang membutuhkan. Kemudian kami bertemu seseorang yang membaca selebaran SOS kami dan berharap dapat melakukan pola makan vegan, menerjemahkan selebaran ke dalam bahasa Bangla, dan memiliki 10.000 salinan untuk dibagikan. Antusias serta kasihnya menggetarkan kami hingga menangis.

Selama waktu ini, kami mempelajari situasi di Sirajganj ternyata lebih parah dan tiba di sana pada tanggal 13 Juli.

Kami mendapat konfirmasi bahwa 4.000 keluarga terkena serangan hebat sebanyak dua kali di Ullapara dan Raiganj. Pada hari berikutnya, kami membungkus bahan bantuan di institut pendidikan dan kemudian mengirimnya untuk dibagikan. Untuk kejutan menyenangkan dari kami, seorang profesor setuju bahwa industri peternakan bertanggung jawab atas pemanasan global dan berkata ia mulai melakukan diet vegan. Tersentuh oleh ajaran Guru dan pesan SOS di selebaran, ia mengajak kami untuk berbagi pesan “Jadilah Vegan, Bertindaklah Hijau dan Selamatkan Bumi” kepada seluruh mahasiswa! Setelah melihat bahwa institut tersebut tidak memiliki perlengkapan selayaknya dengan kebanyakan murid yang miskin, kami menyumbang 30.000 Taka untuk bantuan kepada murid dan peningkatan peralatan. 

Operasi bantuan diselesaikan dengan lancar berkat kasih dan berkah Guru, memberikan bantuan jasmani dan hiburan rohani secara tepat waktu untuk menghibur orang-orang di situasi yang mengerikan.

Pengeluaran oleh Maha Guru Ching Hai
untuk Bantuan Korban Badai Topan, Tanah Longsor, dan Banjir di Bangladesh

* Melalui operasi bantuan, rekan inisiat membayar sendiri untuk perjalanan mereka, makanan dan biaya penginapan.

<<	Daftar Isi	>>
Beritahu teman