Berada di Jalur Rohani

Cerita Mengenai  
Penduduk Asli Amerika

Oleh saudara inisiat Philip Moynagh,
Massachusetts, AS (Asal dalam bahasa Inggris)

Saya adalah seorang penduduk asli Amerika. Selama bertahun-tahun, saya suka berjalan dengan anjing saya Moley di taman setiap hari. Saya menyanyikan lagu pujian kepada Tuhan dengan bahasa ibu saya sesuai dengan tradisi kami. Setiap hari bernyanyi sampai satu jam dan rasanya sungguh menyenangkan dapat berjalan-jalan di taman dengan membawa anjing.

Dan pada suatu malam di pertengahan musim dingin, suhu udara terasa dingin sekali di malam hari. Saya tiba-tiba terbangun tanpa alasan yang jelas. Saya kemudian mengenakan pakaian dan berjalan keluar dari pintu. Saya bahkan tidak memikirkan apa-apa, saya hanya berdiri di luar sana dan terheran: ”Mengapa saya berada di luar sini? Apa yang sedang saya lakukan ?”

Tiba-tiba dari sisi pinggir saya mendengar teriakan keras burung hantu. Tepatnya berasal dari sebelah kanan saya. Suaranya seperti ”Hoo, hoo, hoo, hoo.” Suaranya semakin mendekat dan keras. Tanpa sadar suara itupun sudah berada di halaman belakang saya. Suara itu mulai bergerak menuju ke kanan, semakin lama semakin kecil dan akhirnya tidak terdengar lagi.

”Baiklah, saya rasa itu memang sesuatu yang harus saya lakukan. Saya memang seharusnya mendengar itu,” saya berguman sendiri. Jadi saya pun kembali ke dalam dan memutuskan untuk memikirkannya di kemudian hari. Setelah 2 minggu berlalu, saya mempelajari bahwa apa yang burung itu lakukan pada saat itu adalah sedang berburu. Dan ketika mereka melakukan itu, mereka berharap dapat memangsa binatang kecil atau burung kecil. Jadi mereka membuat panggilan itu dan memancarkannya ke mangsanya saat sedang mencari makan. Saya kemudian keluar dari hutan, menyanyikan lagu, dan berdoa; tetapi tidak mendengar suara itu lagi.

Saya kemudian menyadari bahwa itu adalah sebuah pesan yang mengingatkan saya untuk bermeditasi. Ketika saya pertama kali mendengar suara nyanyian bhiksu di sebuah biara, saya mendengarnya dan akhirnya berubah menjadi suara yang mempunyai getaran yang sangat halus dan sangat keras. Saya kemudian terbangun dan saya melihat ke luar jendela untuk menemukan truk, karena suara truk biasanya seperti itu, tetapi saya tidak dapat menemukan truk apa-apa.

Lalu saya menyadari bahwa itu adalah sesuatu yang sangat penting. Saya tidak mengetahu mengenai itu dan saya tidak tahu apakah ada seseorang yang dapat membantu saya. Jadi saya berdoa untuk mendapatkan seorang Guru dan apa yang harus saya lakukan.

Kemudian saya mulai bermimpi bertemu dengan seorang perempuan. Dia adalah seorang wanita Asia muda dengan kaca mata hitam tebal dan dia sedang memegang sebuah petunjuk di tangannya serta sebuah papan tulis di belakangnya dengan berbagai tulisan angka di papan. Dia adalah seorang guru sekolah dan dia selalu tersenyum dalam mimpi saya. Saya sangat menyadari bahwa wanita itu adalah seorang Guru, karena saya sering mendapatkan mimpi dimana saya benar-benar bertemu dengan orang yang ingin saya temui, dan mimpi itu biasanya benar-benar terjadi. Tetapi ada satu masalah: ada terlalu banyak orang di dunia ini, bagaimana saya bisa menemukan Guru ini?

Tanpa diduga, salah satu murid-Nya tiba-tiba datang dan ingin bekerja di tempat saya. Semenjak saya mendapatkan mimpi itu, saya selalu berbicara dengan orang-orang Asia, karena saya sedang mencari informasi atau seseorang yang benar-benar mengetahui sesuatu. Saya mengatakan kepadanya mengenai mimpi saya tentang Guru perempuan itu. Pada suatu sore, dia datang menjemput saya dan berkata, ”Ayo, kita harus pergi!” Dia kemudian membawa saya ke Restoran Quan Yin di Worcester. Di sana mereka mempunyai sebuah majalah dan di dalamnya ada foto perempuan yang saya temukan di dalam mimpi saya. Ia memakai kaca mata hitam tebal dan sebuah papan tulis. Saya sangat yakin bahwa Dia adalah Guru itu. Saya tahu bahwa Dialah orang yang saya cari, dan inilah kisah bagaimana saya bisa berada di keluarga Quan Yin ini.

Saya diinisiasi ke dalam meditasi Metode Quan Yin di New Jersey. Beberapa saat setelah saya diinisiasi, saudara yang bekerja dengan saya itu segera mengatakan bahwa dia akan pindah ke Negara bagian yang lain dan akan meninggalkan pekerjaan ini. Ia berkata bahwa ia telah menjalankan tugasnya di sini dan akan pergi. Dia berada di sini hanya untuk alasan itu saja, yaitu membawa saya masuk ke dalam ajaran.

Semenjak bergabung ke dalam keluarga Quan Yin, saya telah bertemu dengan orang-orang yang patut saya hormati dan kasihi. Saya telah diterima ke dalam keluarga ini dengan baik dan jauh di dalam hati saya mengetahui bahwa saya berada di jalur yang benar. Segala sesuatu berjalan dengan mulus dan hubungan saya dengan Tuhan berkembang melalui Guru Ching Hai. Saya ingin berterima kasih kepada-Nya setiap hari atas pengaturannya ini dan saya juga berterima kasih kepada Tuhan karena telah mengirimkan Beliau untuk saya.