Menciptakan Perkampungan Global yang Vegetarian dan Welas Asih
 
Togo

Bagi Banyak Orang, Sehari di Pantai Juga Suatu Kebangkitan Menuju Hidup Penuh Welas Asih

Oleh Grup Berita Lome (Asal dalam bahasa Prancis)


Pada hari Minggu, tanggal 16 April Tahun Emas 3 (2006), para saudara dan saudari dari Center Lome mengorganisir kegiatan untuk berbagi pesan ‘Cara Hidup Alternatif’ di Pantai Lome. Orang-orang mendatangi pantai tersebut untuk bersenang-senang di setiap hari Minggu. Pada hari Minggu Paskah ini, banyak keluarga dan anak-anak yang berkumpul di sana untuk berpiknik, karenanya merupakan suatu kesempatan yang baik untuk membagikan ajaran Guru. Kami berencana untuk membagikan selebaran ‘Cara Hidup Alternatif’, Majalah Berita, serta berbagi makanan vegetarian yang dipersiapkan oleh rekan-rekan inisiat.

Dalam mempersiapkan kegiatan ini, kami mengatur wawancara dengan dua stasiun radio setempat. Untuk menjangkau banyak orang, sebuah wawancara dilakukan di sebuah stasiun yang disiarkan dalam bahasa setempat – bahasa Ewe, sedangkan wawancara lainnya menggunakan bahasa Prancis.

Setelah meditasi kelompok di hari Minggu, kami membagi diri ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama mempersiapkan makanan vegetarian yang akan ditawarkan kepada masyarakat umum, dan kelompok lainnya membersihkan serta mengatur area pantai untuk kegiatan tersebut. Selain itu, lebih dari 300 buah Majalah Berita dan 5000 selebaran ‘Cara Hidup Alternatif’ dipersiapkan untuk kesempatan ini.

Kami memulai kegiatan tersebut di hari Minggu siang dengan membuka tiga stan yang berbeda: satu stan untuk informasi mengenai ajaran Guru, di mana kami menawarkan Majalah Berita dan selebaran ‘Cara Hidup Alternatif’; stan yang lainnya untuk hiburan, dengan mikrofon dan alat pengeras suara untuk ”menyemarakkan” acara dengan musik Guru dan musik setempat; dan sebuah stan makanan untuk berbagi makanan vegetarian. Tim dapur telah mempersiapkan lebih dari 10 jenis makanan. Kami mengganti bahan dalam resep makanan setempat yang mengandung daging dengan bahan-bahan vegetarian agar tindakan kami selaras dengan apa yang kami ucapkan dan untuk membuktikan kepada orang-orang bahwa sangatlah mudah untuk mengubah pola makan kita.

Saat kami tiba, satu kelompok saudara dan saudari inisiat pergi ke seluruh bagian pantai untuk berbagi berita baik tentang ‘Cara Hidup Alternatif’ dan untuk mengundang orang-orang di pantai tersebut agar mengunjungi stan kami. Setelah kami memperkenalkan Asosiasi serta ajaran Guru, orang-orang dipersilakan antri untuk menerima Majalah Berita, selebaran ‘Cara Hidup Alternatif’, dan makanan vegetarian. Dengan rahmat dan berkah Guru, suasana disiplin tetap terjaga selama kegiatan berlangsung. Orang-orang sangat menikmati makanan vegetarian tersebut. Mereka mencetuskan keterkejutan mereka akan rasa dan aroma makanan-makanan itu yang sangat mirip dengan makanan non-vegetarian, bahkan lebih enak. Menurut tradisi setempat, bukanlah makanan yang “sesungguhnya” jika tanpa daging; itulah sebabnya konsep vegetarian merupakan sebuah halangan bagi kebanyakan orang. Tetapi, banyak orang melihat bahwa makanan vegetarian yang ditawarkan kepada mereka telah membuktikan hal yang sebaliknya, dan mereka semua sangatlah takjub. Banyak pengunjung yang berjanji untuk berusaha mempersiapkan makanan vegetarian di rumah.

Seorang guru telah datang ke pantai tersebut pada hari itu untuk membaca sebuah buku tentang konsep vegetarian yang ia pinjam dari seorang sahabatnya. Ia sedang melakukan riset tentang kebaikan dari konsep vegetarian untuk menolong sahabat lainnya yang sedang sakit. Ia mengatakan kepada kami bahwa istrinya telah lama menjadi vegetarian dan selalu mengajaknya untuk melakukan hal yang sama. Tetapi, ia senantiasa berpikir bahwa itu tidaklah  masuk akal, sampai pada saat takdir menuntunnya untuk membaca buku tersebut saat ia melihat Majalah Berita Guru di tangan seorang anak kecil di pantai. Setelah mengunjungi stan kami, ia menjadi gembira bagaikan seorang anak kecil saat menerima informasi dan contoh makanan vegetarian. Beberapa saat kemudian ia kembali lagi untuk meminta lebih banyak selebaran ‘Cara Hidup Alternatif’ untuk ia bagikan kepada rekan-rekan guru lainnya.

Banyak orang yang datang ke pantai dengan membawa makanan mereka sendiri, tetapi juga berhasrat untuk menerima makanan vegetarian yang ditawarkan kepada mereka, dan mereka semua mengatakan bahwa makanan itu amatlah lezat. Beberapa dari mereka kembali lagi ke stan makanan kami sebanyak 3 kali karena mereka merasa bahwa makanan tersebut sangat lezat dan berharap bisa membawanya pulang untuk diberikan kepada keluarga mereka yang tinggal di rumah.

 

Setelah makan makanan vegetarian dan membaca Majalah Berita, beberapa orang mendatangi stan informasi agar dapat mempelajari lebih banyak lagi tentang ajaran Guru. Di akhir acara tersebut, sampah-sampah dikumpulkan dan dibuang dengan cara yang layak untuk menjaga agar pantai tersebut tetap indah dan bersih sebagaimana yang telah diajarkan oleh Guru kepada kita. Di hari berikutnya, sekelompok inisiat kembali lagi ke pantai untuk mengatur segalanya agar kembali seperti sedia kala dengan menyapu tempat diadakannya acara dan daerah sekitarnya.

Terilhami oleh kesuksesan kegiatan ini, Center Lome mengorganisir pendistribusian yang serupa di semua pantai yang terkenal di Lome dan daerah pinggirannya. Karena itu, dibentuklah 5 kelompok distribusi untuk 5 pantai yang berbeda, dengan 1000 selebaran untuk setiap kelompok. Distribusi tersebut dilakukan pada tanggal 27 April yang merupakan Hari Kemerdekaan di Togo; pada tanggal 30 April, sehari sebelum Hari Buruh; dan pada tanggal 1 Mei yang merupakan Hari Buruh. Dengan dituntun oleh rahmat dan inspirasi dari Guru, kami sangat berbahagia dan puas karena dapat menjumpai penduduk Togo yang telah datang untuk bersenang-senang di pantai-pantai yang ramai itu.

 

 

  <<
Beritahu teman tentang artikel ini