Menciptakan Perkampungan Global yang Vegetarian dan Welas Asih
 
Slovakia

Distribusi Brosur yang Antusias
Mendapat Sambutan Hangat

Oleh Saudari-inisiat Raffaella D’Agostino, Inggris
(Asal dalam bahasa Inggris)


Di malam hari tanggal 4 Mei Tahun Emas 3 (2006), sekelompok inisiat yang terdiri dari berbagai kewarganegaraan bertemu di Center Wina untuk membagikan brosur ‘Cara Hidup Alternatif’ dalam bahasa Slovakia di ibu kota Slovakia, Bratislava. Dari Wina ke Bratislava hanya memerlukan waktu satu jam saja dengan kendaraan. Kendaraan yang kami bawa diparkir tidak jauh dari pusat kota.

Bratislava tidak sebesar ibu kota lainnya di Eropa, tetapi kota ini merupakan kota utama di Eropa Timur. Kami terberkati dengan bergabungnya dua orang yang berbahasa asli Slovakia. Seorang di antara mereka adalah praktisi Metode Kemudahan.

Kami dibagi menjadi beberapa kelompok dan pelan-pelan mengelilingi bagian kota tua yang cantik dengan arsitektur unik. Hari pertama, beberapa inisiat berkunjung ke Perhimpunan Ekologi dan perpustakaan-perpustakaan kota, sementara yang lainnya mengunjungi lapangan utama, tempat parkir, pusat belanja pinggir jalan, pasar-pasar, perhentian bus, dan toko-toko yang menjual produk-produk gaya hidup sehat.

Orang-orang Slovakia tidak malu untuk menerima brosur kami. Di sebuah tempat pemberhentian taksi, seorang supir taksi mengejar kami untuk mendapatkan lebih banyak brosur lagi. Di kota ini hanya terdapat dua restoran vegetarian dan kami mengunjungi keduanya. Di salah satu restoran, antriannya sangat panjang dan ada sekitar 30 orang dalam barisan. Kami sendiri hampir tidak percaya! Restoran ini sangat baik dan pengunjungnya terdiri dari berbagai kalangan. Kami memberikan brosur ‘Cara Hidup Alternatif’ kepada semua orang yang sedang antri, dan di dalam restoran kami meletakkannya di semua meja. Hebatnya, restoran ini juga memberi izin kepada kami untuk meninggalkan satu tumpukan brosur di meja.

Kami kembali ke Center Wina untuk meditasi dan ‘mengisi tenaga’ serta kembali memuat mobil kami dengan makanan dan brosur. Hari berikutnya kami kembali ke Bratislava untuk membagikan brosur. Di hari kedua, kami membagikan brosur di universitas, rumah sakit, dan sebuah daerah perumahan di mana kami menaruh brosur di kotak-kotak surat.

Matahari bersinar terang di dua hari tersebut dan kekuatan Guru selalu menyertai kami. Kami berharap untuk kembali ke Bratislava karena kota ini merupakan kota yang sangat bersahabat dan jaraknya dekat dengan ibu kota Austria.

 

  <<
Beritahu teman tentang artikel ini