Guru Berkata

 

 

Harta Terbesar Kita adalah
Kebebasan untuk Mengenal Tuhan

Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai,
Helsinki, Finlandia,
30 Mei 1999 (Asal dalam bahasa Inggris)
Kaset Video #663

Negara Anda sangatlah segar, udaranya sangat bersih, dan segalanya terasa begitu menyenangkan. Bahkan air dari keran dapat langsung diminum, begitu bersih. Saya meminumnya tadi pagi dan saya harap tidak akan ada masalah!

Saya bertanya kepada orang-orang apakah saya dapat meminum airnya secara langsung. Mereka kemudian menjawab, “Ya, ya.” Saya begitu senang, dan saya langsung meminumnya. Menurut saya, air dari tanah yang dapat langsung diminum dari kerannya merupakan suatu berkah yang besar. Karena memberi kesan yang berlimpah ruah; rasanya seperti Anda dapat minum selamanya dan tidak perlu khawatir. Saat ini, tidak setiap negara mempunyai air yang dapat diminum langsung. Banyak negara yang airnya sangat kotor; jadi Anda harus membatasi diri dengan botol-botol kecil, dan saya merasa sangat dibatasi. Segala yang dapat kita gunakan dengan berlimpah ruah dapat membuat kita merasa sangat bebas dan bahagia.

Sama halnya jika kita dapat menggunakan berkah Tuhan yang ada di dalam batin kita, maka kita akan merasa sangat bebas. Setelah itu, kita bahkan tidak perlu berdoa untuk memohon berkah Tuhan karena berkah itu akan selalu berada di sana dengan sendirinya. Itulah yang ingin saya sampaikan kepada Anda, yaitu suatu kebebasan yang tidak dikenal di planet ini, kecuali setelah kita mengenal Tuhan, mengenal kebebasan, kebahagiaan, dan berkah dalam batin kita. Beruntunglah Anda yang tinggal di negara yang bebas seperti Finlandia, jadi kita dapat duduk bersama dan membicarakan tentang kebebasan di Surga yang lebih besar, yang dapat kita capai sekarang juga saat kita masih hidup dalam tubuh jasmani ini.

Kebebasan ini merupakan harta milik yang teragung, pahala yang terbesar, harta karun terbesar yang pernah kita miliki. Kadang kala saya sangat meluap-luap dalam batin, dan saya tidak tahu bagaimana menjelaskan hal ini kepada orang-orang. Ketika saya mengingat kembali kehidupan saya sebelumnya, dan melihat ke kehidupan saya sekarang, ada perbedaan 360 derajat. Sebelumnya saya sangat terikat, terbatas, dan terhalang oleh diri sendiri, oleh berbagai adat istiadat, oleh berbagai macam prasangka, oleh berbagai macam pemikiran dan cara hidup tradisional. Meskipun saya hidup di negara yang bebas dan demokratis, saya tidak pernah merasa sungguh-sungguh bebas. Kemudian, saat pertama kali saya mendapat pandangan sekilas akan Tuhan dan pertama kali merasakan pencerahan, saya lalu berpikir, “Itulah! Saya bebas!” Saya merasa bebas. Tetapi, itu cuma sedikit pecahan dari kebebasan, jadi saya harus terus mengenali kebebasan ini. Dan kemudian ini semakin tumbuh hingga saya tidak dapat menjelaskan lagi apakah kebebasan sejati itu; saya hanya mengetahui bahwa saya bebas.

Dan ketika saya melihat saudara dan saudari kita yang masih berada di tingkatan saya sebelumnya, itu membuat saya sedih; karena setiap orang dapat mencapai kebebasan ini, tetapi tidak semua telah mencapainya. Bahkan yang sudah tercerahkan pun masih memerlukan sedikit waktu untuk mencapai kebebasan sempurna. Ini bukanlah kebebasan jasmani, dan bukan penampilan luar seperti harus melompat-lompat berkeliling atau bersorak-sorak di jalan atau mempromosikan kebebasan batin Anda. Hanyalah perasaan mengembang tanpa batas sehingga Anda dapat menjadi apa pun yang Anda inginkan dan melakukan apa pun yang Anda inginkan. Akan tetapi, Anda masih tetap dalam kebajikan, Anda masih tetap dalam kasih Tuhan, dan Anda masih tetap dalam kesempurnaan. Selain itu, tiada seorang pun yang dilukai, dibunuh, atau ditekan dengan cara apa pun setelah pencapaian kebebasan kita.

Setiap hari kita bekerja keras untuk mencapai kebebasan hidup dan kelangsungan hidup kita, supaya kita dapat memiliki makanan yang cukup dan keperluan yang cukup untuk menjaga kehidupan jasmani kita. Setelah kita memiliki segala kenyamanan untuk tubuh jasmani ini, maka sudah waktunya bagi kita untuk bekerja demi kebebasan rohani kita. Lembaran yang baru! Saya kira kita dapat melakukan sesuatu yang baru, dan saya datang untuk menawarkan suatu cara yang baru, suatu kebebasan yang baru ditemukan yang tidak akan pernah Anda sesali, dan belum pernah Anda temukan sebelumnya, tak peduli seberapa banyak uang yang Anda miliki. Setiap orang selalu menawarkan apa yang mereka miliki, maka saya menawarkan kepada Anda sesuatu yang terbaik dari yang saya miliki.

Kebebasan Rohani Sungguh-sungguh ‘Bebas’

Pemberian ini tidak akan membebani apa pun bagi diri kita; tidak juga usaha, karena kita sudah memilikinya di dalam batin. Semua yang harus kita lakukan hanyalah memanfaatkannya, Bahkan harganya lebih murah daripada air yang saya minum tadi pagi. Sekalipun kita tidak harus membayar airnya, tetapi kita masih harus membayar pajak untuk memasang pipa dan mendirikan menara air dan lain-lain. Tetapi, jika kita ingin meminum air kehidupan – maksudnya air berkah dari Tuhan – kita tidak perlu membayar  satu sen pun! Dan itu hanya membutuhkan waktu seperti saat kita tidur atau istirahat untuk minum kopi. Kita telah menghabiskan banyak waktu dalam pencarian hal-hal yang tidak berguna, yang dapat membuat kita menyesal setelahnya.

Maka, sekarang kita mengetahui bagaimana menemukan Tuhan, dan saya dapat menunjukkannya kepada Anda. Sekarang kita mengetahui jalan menemukan kebebasan, jalan menemukan kebahagiaan batin. Kita hanya perlu memanfaatkan waktu yang terbuang saja atau waktu santai saja untuk pergi ke dalam batin demi menemukan Kerajaan dalam diri kita. Yang kita butuhkan bukanlah waktu ataupun usaha. Yang harus kita lakukan adalah mengetahui bagaimana menemukan Tuhan. Kita adakalanya tidak tahu harus melakukan apa jika kita mempunyai waktu senggang. Kadang kala kita sangat jenuh – sebagai contoh, ketika kita duduk di dalam kereta api, di dalam bus, di dalam pesawat udara, atau ketika duduk di taman tanpa melakukan apa pun. Semua waktu ini dapat kita ubah menjadi saat-saat yang menghasilkan untuk menikmati kebebasan batin, yang kelak juga akan menjadi kenyataan dalam kehidupan jasmani kita.

Rakyat Finlandia hampir memiliki segalanya. Anda pun memiliki dua sistem telekomunikasi yang terbaik dan terkenal. Jadi, saya tidak dapat memberikan kenyamanan jasmani apa pun kepada Anda karena negara Anda telah memberi banyak. Tetapi, saya dapat menawarkan sesuatu yang lebih dari sekedar harta kekayaan atau kesuksesan duniawi. Saya dapat memberikan Kerajaan Tuhan yang telah Anda lupakan. Dan itu sangatlah mudah, semudah seperti Anda memandang pada bunga-bunga itu sekarang. (Guru menunjuk pada bunga-bunga di panggung di mana Dia sedang berbicara.) Dan karena sangat mudah, maka saya yakin bahwa Anda semuanya menginginkannya karena itu adalah hal terbesar yang dapat Anda miliki.

Hanya ada satu hal yang tidak begitu praktis, karena saya juga menaruh simpati terhadap cara hidup yang biasa kita jalani. Kita secara ilmiah merupakan makhluk vegetarian, karena kita memiliki usus yang lebih panjang dibanding mereka yang memakan daging – seperti harimau, contohnya. Tetapi, karena kita telah diajarkan dan telah terbiasa memakan daging, maka kita mengalami kesulitan untuk kembali ke jalan hidup kita yang sebenarnya. Karena itu, kami juga memiliki jalur yang disebut Metode Kemudahan. Dengan metode ini, Anda dapat mencoba dan membiasakan diri dengan pola makan vegetarian. Kami juga akan mengajarkan Anda cara memasak dan memberikan buku masakan untuk Anda. Mungkin itu akan memudahkan Anda untuk beralih ke jalan hidup semula yang penuh kemuliaan. Kita merasa bahwa kita mengubah jalan hidup kita dari pola makan daging ke pola makan vegetarian, tetapi pada kenyataannya kita hanya kembali kepada jalan yang benar, jalan yang telah kita lupakan. Anda dapat memutuskan langsung dan melaksanakannya sejak hari ini, atau Anda dapat mengatakan, “Oke, saya akan mencobanya terlebih dahulu.”

Sekali Kita Mengenal Tuhan, Kita Selalu Terlindungi

Sekali kita telah menghubungkan diri kita dengan kekuatan Tuhan dan berserah kepada kekuatan ini, maka segala sesuatunya akan diurus, bahkan hingga hal-hal yang terkecil sekalipun. Itulah cara kita menemukan keberanian dan kekuatan untuk menghadapi segala macam halangan dan masalah dalam kehidupan ini sekali kita terhubungkan dengan Tuhan. Bila kita sungguh-sungguh memiliki hubungan dengan Tuhan, kita tidak mempunyai rasa takut; kita dapat melakukan apa pun, dan kita selalu terlindungi. Maka, kita tidak perlu takut sekalipun kita tidak memiliki makanan, alat transportasi, atau masalah apa pun yang timbul dalam kehidupan ini. Kita harus berani dan mengikuti apa pun yang benar menurut suara hati kita. Anda dapat mencoba mengikutinya pelan-pelan, tetapi kita adalah manusia dan kita dapat memutuskan segala sesuatu dengan cepat. Di samping itu, alasannya adalah, sekali kita berhubungan dengan Tuhan dan kita ingin menyatu dengan Tuhan, atau serupa dengan Tuhan yang hidup di planet ini, maka kita harus mewakili sifat-sifat baik-Nya, yakni sifat penuh cinta kasih terhadap semua makhluk hidup.

Surga memiliki banyak tingkatan, seperti halnya masyarakat kita yang memiliki berbagai golongan. Bila kita ingin memasuki dimensi Surga yang tertinggi dan mengetahui rahasia alam semesta yang terdalam, maka kita harus memiliki beban yang terkecil. Dan semua hal yang kita konsumsi seperti alkohol, narkoba, dan daging merupakan beban yang sangat berat dalam perjalanan kita ke Surga. Bukannya Tuhan peduli dengan apa yang kita makan atau apa yang kita masukkan ke dalam tubuh jasmani kita; melainkan kita harus memurnikan tubuh, emosi, dan rohani kita agar menjadi makhluk yang unik dan dimuliakan sebagai anak-anak Tuhan.

Tuhan mengasihi kita, tidak masalah berapa banyak dosa kita. Tidak masalah berapa banyak kesalahan besar yang telah kita lakukan, Tuhan selalu mengasihi kita, dan di mata-Nya kita adalah anak-anak-Nya. Tetapi, demi diri kita sendiri, demi hati nurani kita, kita harus menjalani kehidupan yang penuh kasih dan mulia agar kita merasa bebas dari perasaan bersalah apa pun, agar kita dapat menjadi satu dengan-Nya; karena pada dasarnya kita adalah Tuhan, dan pada akhirnya kita akan menjadi satu dengan Lautan Cinta Kasih yang adalah Tuhan. Kita adalah jelmaan Tuhan di dunia jasmani ini. Maka, tiada yang dapat menilai kita buruk atau baik kecuali diri kita sendiri, kebijaksanaan kita sendiri, kesadaran kita sendiri, dan kejujuran kita sendiri yang akan menilai diri kita pada saat kita pergi dari dunia ini. Itulah sebabnya kita harus membebaskan diri kita dari semua beban yang tidak perlu ini supaya kita dapat mengenali kemurnian dari Jati Diri kita yang sejati, yang berasal dari Tuhan: yang agung, yang penuh kasih, yang penuh cahaya, dan yang penuh berkah.

Oleh karena itu, kebijaksanaan para Guru masa lampau telah mengajarkan kita banyak hal, contohnya, kita harus saling mengasihi, kita harus jujur, dan kita harus mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati. Tetapi, bagaimana kita dapat mengasihi Tuhan bila kita tidak mengenal-Nya? Saya akan menunjukkan Tuhan kepada Anda supaya Anda dapat mengasihi-Nya, dan Anda dapat mengenal kasih serta berkah-Nya setiap hari. Setiap agama berbicara tentang Tuhan. Ada begitu banyak pembicaraan tentang Tuhan, tetapi sekarang tibalah waktunya bagi kita untuk mengenal Tuhan! Mengenali Tuhan tidak hanya mengangkat diri kita, tetapi juga akan mengangkat dunia ini dan memberkahi atmosfer dunia ini sehingga perang akan berkurang dan perdamaian, kasih, serta kelimpahan di sekitar kita akan bertambah. Karena kita akan menjadi kutub yang menghantarkan kasih dan berkah dari Surga yang akan memancar dari diri kita ke lingkungan sekitar kita.

Mengenal Tuhan Berarti Kita Menghubungkan Diri Kita Kembali dengan Seluruh Alam Semesta

Jadi, mengenal Tuhan berarti kita tidak hanya sekedar ingin memiliki kekuatan Tuhan, tetapi kita ingin lebih mengasihi, memberkahi dunia, dan membawa lebih banyak kebahagiaan kepada mereka yang kita kasihi, bahkan bagi seluruh alam semesta! Karena kita semua terhubung bersama-sama oleh sebuah pertalian yang tak kelihatan, seperti halnya semua atom yang terhubung bersama dalam setiap objek benda yang menahan mereka menjadi sebuah kesatuan. Kita juga seperti atom–atom di alam semesta; kita yang menjadikan konstruksi alam semesta ini terwujud, tetapi tidak terlihat oleh mata jasmani kita. Jadi, jika Cahaya dan kekuatan batin kita dihidupkan kembali, maka seluruh alam semesta akan memetik manfaatnya.

Kita sebenarnya berasal dari Tuhan, dan Tuhan memiliki inti sari yang sama seperti yang kita miliki. Walaupun Yang Maha Tinggi tidak berbentuk, akan tetapi Dia juga dapat menjelma ke dalam berbagai bentuk seperti tubuh jasmani ini atau seperti kita yang duduk di sini, atau dalam bentuk metafisika lainnya yang dapat kita lihat di dalam batin ketika kita sedang bermeditasi kepada-Nya. Dan bentuk metafisika ini akan mengajari kita banyak hal yang ingin kita ketahui; dan akan membantu kita dalam segala macam permasalahan hidup, baik sekarang maupun yang akan datang. Kita bahkan dapat memiliki akses ke Yesus, Buddha, dan para Guru masa lampau. Kita dapat berbincang-bincang dengan Mereka dan belajar dari kebijaksanaan Mereka hingga kita mencapai tingkatan Mereka.

Kita semua ingin tahu, bagaimana bisa kita mengatakan bahwa kita adalah Tuhan, bagaimana kita dapat menjadi tubuh jasmani ini yang begitu tidak berdaya, tidak praktis dibawa-bawa, tidak bebas, dan sangat terbatas ini? Dalam pengetahuan saya, dalam meditasi saya, Tuhan telah menunjukkan bagaimana terjadinya. Sulit dijelaskan dalam bahasa manusia, tetapi saya akan mencoba sebaik-baiknya. Sebagai contoh, tahukah Anda bagaimana orang membuat mentega dan keju dari susu? Susu itu cairan, tetapi dapat dipadatkan dan diaduk menjadi mentega atau dapat dipadatkan menjadi keju. Jadi, kita asalnya adalah Cahaya, energi yang bergetar sangat lembut dan halus. Energi ini yang menciptakan semua partikel di seluruh alam semesta ini. Melalui proses pengadukan, kita menjadi padat, menjadi makhluk jasmani ini.

Tetapi, saya juga diberitahukan bahwa selalu ada partikel yang tidak pernah diaduk menjadi makhluk jasmani. Itu adalah penyelamat yang berada di dalam batin kita; yang biasa disebut Roh Kudus yang tinggal dalam kuil Tuhan. Kita berada pada bagian dasar proses pengadukan Penciptaan; itulah sebabnya kita agak sedikit kasar, sedikit tidak praktis dan berat. Ada getaran energi lain yang lebih halus, yang mengambang di atas kita, dan kita dapat mengakses mereka bila kita meningkatkan energi kita menurut standar mereka. Masih dan selalu ada sedikit percikan ini di dalam batin kita, yang tidak pernah terkontaminasi, dan tidak pernah diproses menjadi energi jasmani. Dan kita dapat selalu mengakses percikan itu supaya dapat kembali ke tempat asal kita; untuk membalik prosesnya, untuk kembali ke keadaan asalnya, yaitu Cahaya atau energi halus. Dan Cahaya atau energi halus yang disebut getaran ini juga disebut Sabda dalam istilah Alkitab – Ini adalah Tuhan, Ini adalah Jati Diri kita. Jadi, ketika berhubungan dengan energi asal yang halus ini - Cahaya dan Suara, maka kita sedang berhubungan dengan Tuhan..


Beritahu teman tentang artikel ini