Kasih dalam Tindakan
Amerika Serikat --Ohio

 

 

Merayakan Hari Ibu
di Tempat Penampungan Tunawisma

Oleh Grup Berita Amerika, Ohio (Asal dalam bahasa Inggris)

 

Hari itu adalah sebuah hari yang indah karena merupakan Hari Ibu, yang jatuh pada tanggal 14 Mei Tahun Emas 3 (2006). Dengan cahaya matahari yang cerah serta hembusan angin musim semi, para inisiat di Ohio pergi ke tempat penampungan Drop Inn di Cincinnati untuk melayani teman-teman tunawisma. Pada hari yang spesial ini, kami ingin membawakan kasih Tuhan kepada mereka yang kurang beruntung. Kali ini tim kami juga disertai enam orang saudara-saudari praktisi Metode Kemudahan yang ingin bergabung dalam kegiatan ini.

Setelah mendengar bahwa Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai akan datang merayakan Hari Ibu, beberapa orang tunawisma berdiri di depan tempat penampungan untuk menanti kedatangan kami. Ketika mereka melihat mobil-mobil kami berhenti, mereka dengan hangat menyambut dan membantu membawakan makanan serta hadiah-hadiah ke dalam. Kami membawa 1000 pastel lebih, 7 baki besar nasi goreng yang berwarna-warni, 2 kotak jeruk manis, 3 kue vegetarian yang sangat besar, 350 minuman, dan 300 paket hadiah.

Di dalam paket hadiah terdapat pasta gigi, sabun mandi, baju kemeja, handuk, dan makanan ringan. Selain itu, untuk merespons permintaan banyak tunawisma, kami juga menyiapkan permen coklat untuk setiap orang. Pada waktu sebelumnya, orang-orang itu memberitahu kami bahwa mereka sangat menyukai coklat. Jadi, untuk memenuhi impian mereka, kami menyiapkan 300 coklat batangan dengan menempelkan tanda di atasnya yang dicetak dengan nama organisasi kita dan logo SM.

Setelah kami memasang foto dan spanduk serta memutarkan CD Puji-pujian Guru, atmosfer di tempat itu dipenuhi dengan keriangan. Suara Guru memberkahi tempat itu dan suasana damai tercipta. Salah seorang praktisi Metode Kemudahan yang baru saja belajar meditasi pada hari sebelumnya merasa sangat gembira dapat bergabung dengan kelompok kita. Dia menyampaikan bahwa kegiatan itu sangat berarti baginya karena dia memperoleh sebuah kesempatan untuk melayani teman-teman tunawisma. Dia juga mengatakan bahwa dia mengerti perasaan para tunawisma itu karena dia sendiri juga pernah menjadi tunawisma.

Kami segera mengetahui bahwa ada semakin banyak orang yang tiba di tempat tersebut. Kami kemudian mendengar bahwa mereka datang secara khusus karena mereka mendengar dari orang-orang di jalan bahwa kelompok kita sedang memberi pelayanan pada hari itu. Setiap orang dengan sabar menunggu gilirannya untuk masuk ke dalam untuk menerima makanan vegetarian dan hadiah-hadiah. Staf di lembaga perlindungan memberitahu kami bahwa hari itu dapat disebut sebagai hari yang sangat spesial bagi para tunawisma karena mereka mendapat berbagai keperluan pribadi, makanan gratis yang lezat,serta kejutan khusus berupa coklat batangan yang besar bagi setiap orang. Salah seorang tunawisma dengan senyuman besar di wajahnya mengelus-elus perutnya dan mengacungkan jempol untuk memperlihatkan kebahagiaannya setelah menyantap hidangan.

Ketika berada di tempat penampungan, kami mengambil kesempatan untuk membagikan brosur ‘Cara Hidup Alternatif’. Mereka membaca brosur sambil menikmati hidangan. Setelah mereka selesai membaca, kami sangat tersentuh saat melihat semua orang menyimpan brosur itu di dalam tas mereka; tidak ada brosur yang dibuang ke dalam tong sampah.

Saudara-saudari praktisi Metode Kemudahan yang bergabung juga memperlihatkan kegembiraannya karena dapat berpartisipasi. Mereka merasa bahwa Guru kita sangat baik karena mereka tahu bahwa melayani orang lain adalah sebuah cara yang sangat baik untuk memperbaiki kondisi dunia ini, sama seperti melakukan meditasi. Mereka terkesan dengan ajaran Guru yang membawa Kebenaran sampai pada taraf kehidupan duniawi karena para praktisi melakukan hal-hal praktis dan juga spiritual.

Banyak orang yang mengatakan bahwa mereka melewati Hari Ibu yang bermakna melalui perayaan di tempat penampungan. Para tunawisma merasa bahagia karena dapat menikmati makanan lezat serta perhatian yang hangat dari Tuhan. Kami semua juga merasa senang karena dapat membawakan harapan serta kasih Tuhan kepada teman-teman kita yang kurang beruntung di Hari Ibu ini.

 

Beritahu teman tentang artikel ini