Era Vegetarian

¡@

Atlet Kelas Satu Memperkuat Dominasi Vegetarisme

Oleh Saudari-inisiat Wonwilai Rakkandee, Munich, Jerman (Asal dalam bahasa Jerman)

Pada edisi Januari 2006, Majalah natürlich vegetarisch, majalah vegetarian terkenal di Jerman yang diterbitkan oleh Vegetarier-Bund Deutschlands e.V. (VEBU), menampilkan wawancara dengan Alexander Dargatz, juara binaraga dunia berusia 28 tahun yang juga seorang dokter, dan Elena Walendzik, juara tinju kelas bulu berusia 21 tahun, yang didengungkan sebagai “bintang-bintang vegetarian Jerman”. Dan apa yang menjadikan kedua atlet ini sebagai bintang vegetarian adalah karena mereka mendapatkan gelar mereka tanpa mengkonsumsi daging sama sekali.

Juara dunia binaraga 2005 adalah seorang vegetarian

Pada bulan Desember 2004, Alexander Dargatz memenangi gelar juara dunia binaraga dan menjadi berita utama di Jerman, “Warga Jerman yang Vegetarian Meraih Gelar Juara Dunia Binaraga 2005!” Artikel tersebut menjelaskan bahwa Dargatz, yang berasal dari Frankfurt, bersaing dengan sebelas binaragawan lainnya dan berhasil meraih kemenangan penuh dalam nomor kebugaran!

Dalam wawancaranya baru-baru ini, Dargatz ditanya mengenai keberhasilannya dalam mengkombinasikan diet vegan dengan binaraga yang berciri keras. Dia menjawab bahwa dia telah bervegetarian selama lebih dari lima tahun. Pada tahun 2000, ia beralih menjadi vegetarian dalam satu malam setelah menyadari bahwa alam dan hewan diperlakukan dengan kejam melalui diet makanan berdaging. Dia menambahkan, “Hal itu membuat saya menangis. Kita sungguh tidak perlu mengkonsumsi produk hewani. Dengan mengkonsumsi produk hewani, kita telah membuat banyak kesalahan; dan itu adalah kejahatan. Saya tidak bisa tidak harus bervegetarian setelah memahami hal tersebut.”

Dargatz juga menyampaikan bahwa kesehatannya semakin meningkat setelah dia bervegetarian dan dia hampir tidak pernah sakit lagi. Selain itu, pendekatan Dargatz terhadap binaraga terfokus secara positif. Sewaktu ditanya pendapatnya mengenai apa yang merupakan aspek terpenting dari latihannya, dia menjawab, “Kesabaran. Kesabaran dan ketekunan. Binaraga memerlukan waktu; Anda tidak bisa memaksa otot Anda untuk tumbuh. Itu perlu waktu, ketekunan, dedikasi, dan kecintaan terhadap apa yang Anda lakukan.” Pendekatan praktis ini juga dapat diterapkan pada berbagai aspek kehidupan lainnya, termasuk latihan rohani!

Petinju yang mengandalkan “kekuatan tahu” untuk menang!

Majalah natürlich vegetatrisch juga menampilkan juara olahraga lainnya yang juga seorang vegetarian, yaitu Elena Walendzik dari Hanover, Jerman. Ia adalah seorang siswa sekolah kedokteran gigi. Ia berhasil meraih gelar juara tinju Jerman untuk kelas bulu pada tahun 2005. Sejak usia sepuluh tahun, Elena sudah menjadi vegetarian. Dalam sebuah wawancara, Walendzik mengatakan bahwa tinggal di sebuah peternakan sejak kecil telah mengajarkan dia apa yang terjadi terhadap sapi-sapi yang produksi susunya sudah tidak memadai lagi. Karena hal itu, dia tidak lagi mengkonsumsi daging.

Namun demikian, perubahan ini sama sekali tidak mempengaruhi motivasinya atau prestasinya di bidang tinju. Kalangan media di Jerman bersikap positif terhadap status vegetarian Walendzik sebagaimana terhadap prestasinya di bidang olahraga dengan menyajikan berita utama di surat kabar yang berjudul “Kekuatan Tahu untuk Ratu Tinju dari Hanover!”

Tidaklah mengherankan untuk mengetahui bahwa perhimpunan vegetarian pertama kali dibentuk pada lebih dari seratus tahun yang lalu di Jerman, Inggris, dan Amerika Serikat. Tentu saja, negara lainnya seperti India pada dasarnya lebih vegetarian di saat itu, tetapi vegetarisme dianggap sebagai gerakan radikal di dunia Barat. Di Jerman, Perhimpunan Vegetarian yang pertama didirikan pada tahun 1868 oleh Eduard Baltzer, yang memberikan pernyataan berikut, “Pembunuhan hewan tidak diperbolehkan demi alasan etika. Hewan memiliki hak hidupnya sendiri dan membutuhkan perlindungan manusia.”

Sejak itu, vegetarisme semakin bertambah populer, terutama pada dekade belakangan ini, dan Alexander Dargatz dan Elena Walendzik memberikan teladan yang gemilang akan evolusi kesadaran manusia yang bersifat positif. Kedua atlet ini juga merupakan duta belas kasih yang luar biasa dan menjadi bukti nyata akan manfaat gizi dan kesehatan dari diet vegetarian. Tindakan dan pernyataan mereka merupakan suara lantang yang mewakili teman-satwa kita dan orang-orang lainnya yang menghormati kesucian dari semua kehidupan. Karenanya, mereka pantas disebut sebagai “pahlawan sejati”.

Referensi

http://www.vegetarierbund.de/nv/nv_2006_1__Inhalt.htm#Dargartz (dalam bahasa Jerman)
http://www.veganbodybuilding.com/article/724 (dalam bahasa Inggris)
http://www.ivu.org/history/europe19b/baltzer.html (dalam bahasa Jerman dan Inggris)

 

 <<