Kasih Dalam Tindakan

 

Laporan dari Inggris

Membawa Harapan dan Keceriaan Natal untuk Kaum Papa

Oleh Grup Berita London (Asal dalam bahasa Inggris)

Pada hari Sabtu tanggal 17 Desember, para inisiat dari Center London mengunjungi tempat penampungan tunawisma yang bernama Ace of Clubs yang terletak di London Selatan. Tempat ini sepenuhnya dikelola oleh sukarelawan kecuali koki yang bertugas menyediakan makanan. Tempat penampungan tersebut dibuka selama 365 hari dalam setahun dan menyediakan makan siang dan malam, cuci pakaian, fasilitas mandi, tempat tinggal, kesejahteraan, dan konsultasi kesehatan.

Berikutnya, rekan sepelatihan memutuskan untuk menawarkan makan siang Natal di tempat ini. Maka, pada pagi hari mereka sudah menyusun meja yang didekorasi dengan hiasan gemerlap dan memenuhinya  dengan buah-buahan, anggur tanpa alkohol, cokelat, manisan, kue, dan, biskuit. Mereka juga memutarkan lagu-lagu Natal untuk menghibur para tunawisma.

Pada siang hari, ketika tempatnya dibuka,  hadirin pertama-tama berhenti di bagian makanan panas lalu ke meja “bahagia”. Para peserta merasa sangat gembira saat melihat suguhan, mereka juga mengambil lebih untuk persiapan musim dingin. Beberapa inisiat berbicara dengan mereka mengenai kehidupan mereka. Salah satu pria merasa begitu tersentuh atas ketulusan dan kebaikan rekan-rekan sepelatihan sehingga membuatnya berlinang air mata.

Di ruang tempat para tunawisma bersantai dan makan, para inisiat memutar video Berjalan di Atas Kasih dan Hadapi Hidup dengan Keberaniaan. Mereka juga memajang buku contoh dan majalah Guru pada sebuah stan. Setelah selesai makan siang, kebanyakan dari para tamu pergi ke ruang TV. Di antara para tamu, ada seorang pria yang mengatakan bahwa dia sudah belajar meditasi sendiri, dan setelah inisiat menjelaskannya, dia percaya bahwa Metoda Quan Yin merupakan apa yang dicarinya selama ini; dia juga tertarik untuk mempelajari meditasi Metode Kemudahan.

Kemudian salah seorang inisiat mengenakan pakaian Sinterklas dan membawa kantong yang berisi hadiah Natal seperti topi wol, sarung tangan, kaus kaki, peralatan kebersihan, dan permen. Santa tersebut menyalami para tamu dan wajah mereka dipenuhi dengan harapan. Setiap orang menerima hadiah dan dari senyuman di wajah mereka terlihat jelas bahwa kepedulian orang lain terhadap kesejahteraan mereka merupakan suatu hal yang sangat berarti.

Puncak acara ini adalah undian di mana sang pemenang akan menerima kantong tidur, selimut, atau baju hangat. Hadirin diberi tiket yang berisi nomor untuk diundi dan pemenangnya kemudian diberi ucapan selamat dan tepuk tangan.

Ketika semua hadiah habis dibagikan, seorang pria datang bertanya apakah ia bisa mendapatkan baju hangat untuk istrinya. Melihat kekecewaan di wajahnya ketika ia mengetahui bahwa semua bajunya sudah habis dibagikan, maka seorang saudari melepaskan baju hangat-nya sendiri untuk diberikan kepada pria itu.

Berkat kasih Guru yang abadi dan mulia, selama makan siang dan aktivitas pembagian hadiah di tempat penampunngan Ace of Clubs, para inisiat London dapat melayani para tunawisma melewati musim liburan dan memetik penghargaan kasih dari para saudara dan saudari yang kurang beruntung itu. Penghargaan ini begitu besar bagaikan emas yang berharga.

   
 <<