Kasih Dalam Tindakan

 

Laporan dari Indonesia

Banjir Ganas Tidak Dapat Melemahkan Semangat Persaudaraan

Oleh Grup Berita Indonesia (Asal dalam bahasa Indonesia)
 

Pada awal bulan Januari 2006, hujan deras turun di Jawa dan mengakibatkan banjir serta longsor di beberapa daerah di Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah. Di wilayah Jember, Provinsi Jawa Timur; hujan deras membuat sungai meluap dan mengakibatkan banjir bandang yang menyapu ratusan rumah, menghancurkan jalanan setempat, dan fasilitas publik lainnya sehingga memakan banyak korban jiwa.

Setelah mengetahui berita banjir ini, rekan-rekan sepelatihan di Surabaya dan Malang segera membentuk tim bantuan dan mempersiapkan pengiriman bantuan seperti makanan, air minum, handuk, selimut, obat-obatan, produk kesehatan, kebutuhan sehari-hari, dsb. Pada hari berikutnya tim menempuh perjalanan ke daerah bencana. Sebelum memulai usaha bantuan mereka, mereka menghubungi Palang Merah Indonesia (PMI) untuk memutuskan di mana dan bagaimana membagikan barang bantuan kepada korban. Kebetulan seorang staf PMI telah mengenali Guru dan Asosiasi karena dia juga pernah bekerja dengan rekan sepelatihan di Center Bali selama proyek bantuan terdahulu di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Oleh karenanya, para insiat segera diizinkan untuk membagikan barang bantuan ke posko pengungsi PMI.

Sementara itu, di pagi hari tanggal 4 Januari 2006, longsor yang diakibatkan hujan yang terus-menerus, menimpa wilayah Banjarnegara di Provinsi Jawa Tengah. Bencana ini telah memakan korban lebih dari ratusan orang. Peristiwa ini terjadi pada malam hari saat kebanyakan orang sedang tidur di rumah mereka. Banyak korban yang meninggal karena mereka tidak mempunyai kesempatan untuk melarikan diri.

Setelah menerima telepon dari Center Jakarta tentang bencana ini, rekan-rekan sepelatihan dari wilayah Purbalingga yang berdekatan dengan daerah bencana, segera bertindak. Mereka mengumpulkan barang-barang bantuan seperti susu dan biskuit. Dan setelah selesai mempersiapkan hal-hal yang perlu, mereka dengan menggunakan tiga buah mobil menempuh perjalanan sejauh 61 km ke daerah bencana.

Dalam perjalanan, saudara dan saudari sepelatihan menemukan banyak halangan seperti macet, jalanan sempit, dan hujan deras. Sebagai tambahan, dua truk mengalami mogok sehingga membuat para inisiat tertahan dalam kemacetan selama tiga jam. Jarak yang harus kami tempuh hingga ke tempat tujuan masih tersisa dua kilometer lagi. Akan tetapi, atas berkat Guru yang luar biasa, seorang pria setempat datang untuk membantu mobil mereka melewati dua truk dan mengawal mereka menyeberangi sungai yang meluap.

Setibanya di daerah banjir, tim bantuan membongkar barang-barang dan anggota staf Palang Merah setempat mengucapkan rasa terima kasih atas bantuan yang tepat waktu. Para inisiat juga berterima kasih kepada Guru karena telah mengizinkan mereka untuk mengungkapkan kasih sayang-Nya terhadap rekan mereka pada saat yang dibutuhkan.

 

 <<