Kasih Dalam Tindakan

Laporan dari Thailand

Melayani Orang Lain adalah Melayani Diri Sendiri

Oleh Tim Relawan Bangkok (Asal dalam bahasa Thai)
 

Pada akhir tahun 2005, hujan deras turun selama dua minggu sehingga menyebabkan banjir bandang, longsor, dan hilangnya nyawa di Thailand. Karena banyak daerah yang terendam air  atau lumpur, hal ini membuat para pejabat di Thailand mengumumkan sembilan provinsi di bagian selatan sebagai daerah bencana.

Menanggapi bencana tersebut, dari tanggal 19–30 Desember, anggota Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai dari berbagai negara melakukan operasi bantuan kemanusiaan di Provinsi Nakhon Si Thammarat, Songkhla, Pattani, Narathiwat, Yala, dan Phatthalung. Mereka membagikan lebih dari 5.000 paket bantuan bersama-sama dengan informasi spiritual.

Dalam mempersiapkan operasi bantuan ini, tanggal 19 Desember para inisiat membeli beras, air minum, susu, kacang, susu bubuk, roti kering, obat-obatan, dan produk kebersihan sebesar 300.000 Baht Thailand yang merupakan pemberian dari Guru. Barang-barang tersebut kemudian dimuat ke dalam dua kendaraan pengangkut. Setelah tengah malam, sebelas orang relawan berangkat dari Center Bangkok ke Provinsi Nakhon Si Thammarat dengan menempuh perjalanan selama 10 jam. Setibanya di rumah praktisi Metode Kemudahan, mereka menyiapkan barang-barang untuk paket bantuan mereka yang pertama.

Lalu para inisiat melakukan perjalanan ke berbagai lokasi untuk membagikan bantuan. Para pejabat pemerintah seperti walikota dan kepala desa dengan senang hati menerima bantuan dan mereka bahkan membantu mendistribusikan barang-barang. Di beberapa daerah, tim terpaksa menggunakan perahu karena air telah menenggelamkan seluruh isi desa. Sebagai contoh, di provinsi Phatthalung, banjir yang hebat telah mengubah pemandangan di kawasan tersebut bagaikan sebuah pulau buatan. Akibatnya, para korban menjadi terdampar dan hubungan mereka dengan dunia luar menjadi terputus.

Walaupun berada dalam kondisi kedinginan, banyak korban yang terlihat sangat gembira saat melihat para inisiat. Mereka mengantri dengan sabar untuk menerima barang-barang bantuan. Walaupun hujan terus turun, tim relawan dapat merasakan perasaan syukur dari penduduk desa tersebut saat mereka dengan semangat ingin berfoto bersama tim. Dan hal yang menakjubkan adalah banyak korban yang datang untuk mendapatkan buku contoh Guru sebelum menerima paket bantuan. Beberapa orang bahkan mengatakan bahwa setelah membaca buku contoh, mereka berencana untuk meminjamkannya kepada tetangga mereka.

Di Provinsi Phatthalung, seorang lelaki berusia enam puluh tahun dari desa yang terpencil terus berjalan lurus ke depan foto Guru dan tampak seperti sedang larut saat menatap foto Guru. Setelah itu, dia meminta lebih banyak informasi tentang Guru, dan seiring dengan kepergiannya, ia memeluk sebuah buku contoh. Seorang pria lain sangat tersentuh dengan hadiah Guru sehingga dia mendekati tim bantuan untuk bertanya tentang bagaimana menghubungi Center Bangkok.

Kemudian pada Hari Natal, sebuah tim inisiat menempuh perjalanan ke enam perkampungan di Provinsi Narathiwat. Tim bantuan lain belum ada yang mengunjungi tempat itu karena situasi politik yang tidak stabil. Hal ini membuat masyarakat setempat berada dalam kesulitan dan menanti-nantikan bantuan. Di bawah perlindungan Guru, tim menempuh perjalanan ke tempat-tempat yang memerlukan bantuan dengan truk militer yang dikawal oleh banyak tentara. Tim kedua juga mendistribusikan barang-barang bantuan kepada korban banjir di tiga kampung di Provinsi Songkhla. Tanggal 26-29 Desember, para inisiat meneruskan operasi distribusi ke banyak daerah di Provinsi Yala, Provinsi Phatthalung, dan Provinsi Songkhla. Dan di luar dugaan mereka, beberapa penduduk sangat tertarik dengan buku contoh. Salah satu penduduk kampung bahkan berkomentar, “Saya sangat terkesan dengan foto Guru dan saya akan menghargai buku contoh ini bagaikan sebuah harta yang berharga.” 

Pada akhirnya, berkat kasih Guru yang tak terbatas, baik kebutuhan material dan spiritual dari ribuan korban banjir yang memerlukan bantuan dapat terpenuhi lewat usaha bantuan banjir Thailand 2005 oleh para inisiat setempat yang dibantu oleh rekan-rekan sepelatihan dari Malaysia, Kanada, Hongaria, serta Singapura. Para relawan yang berpartisipasi di dalam proyek ini dapat melakukan tugas mereka dengan efisien dan tanpa pamrih. Oleh karena itu, mereka berterima kasih kepada Guru karena telah memberi mereka kesempatan untuk melayani orang lain dan bertumbuh secara spiritual.


 

Bantuan dari Maha Guru Ching Hai dan Asosisasi-Nya untuk Bantuan Korban Banjir di Thailand Selatan

  Keterangan Jumlah No. Kuitansi
Barang bantuan: makanan (beras, kacang, makanan kaleng, biskuit, makanan ringan, susu, susu bubuk, kecap, minyak sayur, garam, cabai kering), air minum, alat P3K, produk kebersihan, dan mainan    383,831.25 A1-A12, B1-B29, C1-C3
Biaya percetakan untuk selebaran, poster, dan stiker      68,320.00 D1-D2, E, F1 -F3
Transportasi: bensin, uang tol, biaya kapal feri, dan biaya sewa mobil   28,634.00 G1-29
Penginapan anggota tim bantuan      12,338.00 H1-H3, I1-I11
Dan lain-lain       7,800.00 J1-J23
Total:   THB500,923.25
(kira-kira US$12,666.85)