Laporan Khusus
“Jadilah Vegan Organik untuk Menyelamatkan Planet”
— Konferensi Video Langsung dengan
Maha Guru Ching Hai
Oleh Grup berita Togo (Asal bahasa Prancis)

 

Kota Lomé di Togo, Afrika Barat diberkati dengan menjadi tuan rumah sebuah konferensi penting tentang perubahan iklim bersama Maha Guru Ching Hai. Acara, yang berjudul "Jadilah Vegan Organik untuk Menyelamatkan Planet," diadakan pada tanggal 9 Mei, Tahun Emas 6 (2009) di Aula Konferensi Lomé, dan disiarkan secara langsung oleh Supreme Master TV, LCF - stasiun satelit yang dapat disaksikan di sebagian besar kota-kota di Afrika, beserta beberapa stasiun radio termasuk Nana FM, Nostalgie, dan Sport FM di Togo; Hot FM di Ghana, dan Tokpa FM di Benin.

Pada konferensi itu juga diumumkan bahwa buku Anjing-anjing dalam Hidupku secara resmi diluncurkan di Nairobi, Kenya pada tanggal 22 April. Hewan-hewan Liar yang Mulia dan Realisasi Kesehatan versi bahasa Inggris, beserta Burung-burung dalam Hidupku versi bahasa Prancis yang juga tersedia untuk dijual di Kenya dan Togo, Afrika.

Sekitar 3.000 tamu menghadiri konferensi, termasuk VIP seperti Tuan Leandré Gebenyedji yang mewakili Wali Kota Lomé; Dr Kodjo Agbéyomé Messan, mantan Presiden Majelis Nasional dan mantan Perdana Menteri Togo; Tuan Kwabena O. Acheampong, Wakil Menteri Pariwisata dari Ghana; dan Dr Ofei-Kwasi Agyemang, seorang naturopath vegan yang dihormati dari Ghana. Meskipun Presiden Togo berhalangan hadir secara pribadi, Beliau mengirimkan salamnya melalui Sekretaris Jenderal, Tuan Ahoomey-Zunu Seleagodji, yang mewakilinya.

Konferensi dibuka dengan tarian dan lagu tradisional Togo yang indah. Untuk Menghargai kontribusi artistik mereka, Guru mengirimkan hadiah kepada semua pemain. Nona Juliet Gellatley, pendiri dan Direktur Viva! serta Yayasan Vegetarian dan Vegan di Inggris; Tuan Shaw Liu, Direktur Pusat Penelitian Perubahan Lingkungan di Akademia Sinica, Taipei, Formosa (Taiwan); Tuan Jack Bayles, seorang vegan dan Direktur Utama & Rekan Pendiri Alishan Pty Ltd, Jepang, serta Tuan Oliver Smith, Wakil Direktur WWF Program di Inggris, semuanya mengirimkan dukungan mereka dan berbagi pandangan mereka tentang pentingnya pola makan vegan organik.

Tamu pembicara pertama adalah Tuan Ahlounsou Sorou Lucien, seorang vegan dan Kepala Departemen Pencarian & Pengembangan l'Oueme & Plateau di Benin, yang menjelaskan arti pemanasan global, penyebab utama dari emisi gas rumah kaca yang terutama bersumber dari perbuatan manusia, dan merekomendasikan pola makan vegan organik sebagai solusi untuk masalah ini. Dia menyimpulkan, "Itu terserah kepada masing-masing dari kita untuk mencari solusi;  dan jika tidak, kita akan menuju pada bunuh diri bersama."

Pembicara berikutnya adalah Dr Ofei-Kwasi Agyemang, seorang naturopath vegan dari Ghana, yang menolak gagasan bahwa manusia perlu mendapatkan protein dari daging, karena protein dapat ditemukan dalam buah-buahan dan sayur-sayuran. Dia mengatakan bahwa produk-produk hewani sulit dicerna dan tetap berada dalam sistem pencernaan kita untuk jangka waktu lama, mengakibatkan semua penyakit yang kita idap hari ini.

Tuan Gebenyedji yang mewakili Wali Kota Lomé, membayangkan kenyataan akan bahaya perubahan iklim dan menyerukan kepada semua orang untuk menganggap serius masalah planet kita dan untuk melanjutkan upaya-upaya mereka dalam membuat dunia kita menjadi  tempat tinggal yang harmonis.

Selama sesi tanya jawab, Nona Cécile Sompougdou, seorang vegetarian dan akuntan dari Burkina Faso bertanya mengapa sekarang kita terjangkit begitu banyak penyakit menular dari hewan seperti penyakit sapi gila, flu burung, dan yang terbaru flu babi. Dia bertanya-tanya apakah hewan mencoba untuk memberitahu kita bahwa konsumsi daging tidak baik bagi manusia. Guru menunjukkan bahwa penyakit ini bukanlah berasal dari hewan, melainkan kondisi yang menyedihkan dimana mereka tinggal adalah penyebab sesungguhnya. Beliau mengatakan bahwa hewan-hewan benar-benar ingin manusia bangun dari bahaya yang kita ciptakan, bukan hanya bagi mereka tapi bagi umat manusia, "karena meskipun hewan-hewan itu sendiri akan mengampuni, hukum fisik alam semesta menyatakan bahwa untuk setiap tindakan ada konsekuensinya. Jadi, demikian juga  jika kita ingin hidup sehat, bahagia untuk diri kita sendiri, kita harus membiarkan makhluk lain hidup. Ini adalah pedoman terbaik. Jika kita hidup damai dengan makhluk lain, artinya kita tidak mencoba membuat mereka menjadi makanan kita, kita tidak membuat mereka menderita, maka kita tidak akan pernah khawatir tentang penyakit, dan hidup kita, dan planet akan cepat berubah seperti di Surga.

Dr Kodjo Agbéyomé Messan, mantan Presiden Majelis Nasional dan mantan Perdana Menteri Togo, meminta nasihat dari Guru tentang bagaimana memotivasi warga di Afrika untuk bertindak pada pemanasan global, karena kebanyakan dari mereka tidak peduli dengan masalah ini dan berpikir bahwa Orang-orang Barat bertanggung jawab atas malapetaka ini karena praktik peternakan skala besar mereka. Guru berkata, "Pemanasan global tidak membedakan siapapun. Setiap orang bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik untuk membangunkan sifat-sifat mulia dalam diri mereka untuk menyelamatkan planet ini dan tentu saja hidup mereka serta hidup keluarga mereka." Dia mengingatkan semua orang, "Pemanasan global bukan tentang kesalahan siapa. Planet ini milik kita semua dan kita memiliki tanggung jawab bersama, dan kita semua ingin agar planet ini selamat untuk kita semua. "

Tuan Prosper Akpabla, seorang insinyur mesin berkata bahwa sebagian orang berpikir bahwa pemanasan global adalah hukuman dari para dewa. Bagaimana pola makan vegan dapat menenangkan para dewa? Guru menjawab bahwa dampak pemanasan planet yang kita alami bukanlah hukuman dari Surga atau Tuhan, tetapi akibat dari tindakan kita. Beliau menjelaskan, "Pemanasan global mengikuti prinsip universal bahwa setiap tindakan membawa sebuah balasan, atau kita bisa mengatakan sebuah akibat. Jadi, jika manusia bertindak dengan cara-cara yang penuh perhatian dan baik maka alam semesta akan membawa pertimbangan dan kebaikan sebagai balasannya." Berkenaan dengan pola makan vegan, Beliau berkata tidak hanya akan  menghilangkan gas metana yang berbahaya dari atmosfer, tetapi juga "Pada tingkat yang lebih dalam, ia dapat menghilangkan tindakan pembunuhan dan menggantikannya dengan kebaikan sehingga seluruh planet akan terisi dengan kebaikan, energi positif yang penuh kebaikan. Dan tentunya, para dewa juga akan senang, untuk selamanya. "

Guru juga berbagi pemikiran-Nya yang mendalam dan memberikan saran-saran praktis dalam hal lain, termasuk peternakan ikan, manfaat pola makan vegan, pendidikan anak-anak dan remaja, pertanian vegan organik, sumber energi alternatif sebagai pengganti bahan bakar fosil seperti batu bara, serta peran media dan pemerintah dalam memerangi pemanasan global.

Setelah konferensi, makanan vegan yang lezat disajikan kepada semua tamu, banyak di antaranya yang mengatakan bahwa mereka akan menjadi vegan jika mereka bisa makan makanan lezat seperti ini setiap hari. Wartawan dari televisi, radio, dan koran terus meminta informasi lebih lanjut tentang pemanasan global serta pola makan vegan.

Secara keseluruhan, konferensi ini sukses besar, terima kasih atas berkat dari Guru, atas upaya yang penuh dedikasi dari banyak inisiat yang melakukan perjalanan ke seluruh dunia untuk melakukan persiapan, dan atas bantuan Kantor Kepresidenan Togo yang menyelesaikan masalah koneksi internet selama acara berlangsung. Terima kasih kami sampaikan juga kepada semua pejabat pemerintah, para ahli, dan tamu istimewa yang meluangkan waktu mereka yang berharga untuk mendukung peristiwa yang bermanfaat ini. Semoga lebih banyak masyarakat Afrika mengetahui tentang krisis planet kita yang sebenarnya melalui diskusi ini dan beralih ke pola makan vegan yang dapat menyelamatkan hidup dengan tepat waktu sehingga semua makhluk dapat menikmati hidup yang damai di Bumi dengan penuh kasih dan rahmat Tuhan yang berlimpah.

Untuk menyaksikan liputan Supreme Master Television atas konferensi video ini, silakan kunjungi:
http://video.Godsdirectcontact.net/magazine/WOW997s.php