Teknologi Zaman Keemasan
Pengobatan dengan
Cahaya
Oleh Saudari inisiat Suara Warna, Kaohsiung, Formosa (Asal
dalam bahasa China)
Kita
berasal dari cahaya dan kehidupan itu sendiri adalah cahaya. Ilmu kedokteran
masa kini telah sadar akan potensi Pengobatan Cahaya yang mungkin akan menjadi
solusi akhir untuk semua penyakit. Pada tahap ini, phototerapi telah dilakukan
dengan sukses pada penyakit kuning saat bayi baru lahir dan psoriasis, serta
pada kondisi gangguan mental tertentu. Kami percaya dalam waktu dekat
phototerapi atau terapi cahaya akan menggantikan praktik pengobatan masa
sekarang dan memulai era baru dalam bidang pengobatan. Mari kita simak beberapa
perkembangan baru teknologi di bidang phototerapi.
Perkembangan Baru pada Diagnosa Medis
Optical Coherent Tomography, OCT: Resolusi
dari OCT adalah untuk mencapai sampai tahap submicron, lebih baik dari
performa computed tomography (CT) dan magnetic resonance imaging (MRI).
Gambaran dinamis dari suatu sel hidup dapat diamati melalui scan dengan
kecepatan tinggi dengan kecepatan 2000 axial scan/detik, dengan kemampuan
untuk melihat abnormalitas dari sel tunggal, dan dengan demikian dapat
meningkatkan deteksi dini terhadap kanker.
Ultrafast Optics Imaging: Dengan teknologi
masa kini, signal tercepat yang dapat ditangkap adalah antara 10-100 GHz,
namun frekuensi gelombang cahaya adalah di atas 10.000 GHz. Dengan demikian,
kita harus tergantung pada teknologi photo untuk mengatasi keterbatasan
tersebut. Ultrafast Optics kini berkembang pesat. Aplikasi dari teknologi
penggambaran tersebut memungkinkan untuk melihat perubahan terkecil pada
jaringan.
Teknologi Baru
dalam Perawatan Medis
Phototherapi: Panjang gelombang tertentu
dari cahaya dapat meningkatkan atau menghambat enzim tertentu dan aktifitas
sel. Mekanisme phototherapi menggunakan efek unik dari bebagai cahaya untuk
menyingkap penyakit fisik dan mental.
Terapi Photodynamic (PDT): Perawatan ini
diawali dengan memasukkan agen photosintesis untuk melokalisir sel yang sakit,
dan daerah tersebut diberikan cahaya
dengan panjang gelombang tertentu. Kemudian reaksi kimianya diinduksi, dan
agen photosintesis akan bereaksi dengan oksigen di dalam jaringan dan
membentuk radikal bebas cytotoxic, sehingga tercapai efek eksterminasi
selektif dari sel abnormal tanpa merusak daerah sekitar jaringan normal.
Terapi photodynamic telah digunakan untuk perawatan penyakit kanker, dan
sekarang telah diperluas ke aplikasi lainnya, seperti artritis rematik uzur,
dan sebagainya. Para ahli berharap dapat mengembangkan phototerapi nonivasive
yang komplet, di samping meningkatkan lokalisasi tumor, panjang gelombang
cahaya dapat disesuaikan untuk mendapatkan ukuran yang tepat.
Pusat Medis Universitas Baylor di Texas,
Amerika Serikat telah menggunakan mekanisme terapi photodynamic untuk
mengdekontaminasi darah untuk transfusi. Dan terbukti dapat menghilangkan HIV
dan tipe herpes simplex, cacar air dan virus berinfeksi lainnya tanpa merusak
darah normal. Saat ini phototerapi telah dipergunakan secara luas pada
Ophthalmologi, ilmu kedokteran gigi dan operasi plastik. Dr. Joan Smith
Sonneborn, Guru Besar Zoologi dan Psikologi di Universitas Negeri Wyoming, AS,
juga mencermati bahwa sebagian cahaya memiliki kemampuan untuk memperbaiki
kromosom, termasuk menstimulasi kemampuan untuk memperpanjang hidup kromosom.
Jadi, cahaya merupakan hal penting untuk kesejahteraan kita dan melindungi
kita dari segala penyakit.
Referensi:
Terapi Photodynamic: oleh
M.D.Der-Hwa Wang, Departemen Dermatologi, Rumah Sakit
Universitas
Cheng Gung. “Perkembangan Ilmu
Pengetahuan” No. 403, Juli 2006.
Laporan tengah tahunan pada pandangan prospektif photo-bioteknologi di negara
kita : Institut Riset Teknologi Industri Taiwan, ROC.
Terapi Photodynamic pada kanker: M.D. Rui-Zhang Tsai, Departemen Bedah Syaraf,
Universitas Rumah Sakit Taiwan.
“Cahaya: Obat Masa Depan”: oleh Dr. Jacob Liberman, Bear & Company
|