Suara Ibu Sejati
Suara Ibu Sejati
 

Kelurga Quan Yin

 

Oleh Saudari-inisiat Mistie Gotch, Ohio, Amerika Serikat (Asal dalam bahasa Inggris)

 

Pada saat melahirkan anak laki-laki, saya dapat melihat bayi saya tidak dapat menarik napas pertamanya. Ketika bidan melihat wajahnya yang merah muda berubah menjadi biru, dengan segera dia berkata: “Bayi ini tidak bernapas!” Kemudian dia dengan cepat membawa bayi itu ke  kamar lain di mana peralatan kedokteran gawat darurat dan para perawat menunggu untuk menolongnya.

Para perawat mulai menggunakan alat penyedot untuk membersihkan paru-parunya dan memasang masker oksigen untuk tetap membuatnya hidup. “Panggil dokter ICU untuk menolong bayi yang baru lahir,” perintah kepala perawat. Saya berkata kepada bayi saya dari seberang kamar: “Ayah dan Ibumu di sini, dan kamu akan baik-baik saja!” Suami saya yang ketakutan memegang tangan bayi yang kecil sementara menit-menit berlalu dan para perawat mulai terlihat panik.

“Dokter dalam perjalanan ke rumah sakit,” kata salah seorang perawat, yang berarti dokter tersebut bahkan tidak berada di dalam gedung. Selagi bidan mempersiapkan saya untuk kemungkinan bayi saya akan dibawa ke Unit Perawatan Intensif Bayi baru lahir, dia berkata kepada saya: “Suara ibu adalah sarana terbaik untuk menolong bayi yang berjuang untuk menarik napas pertamanya. Teruslah berbicara kepadanya, dan jangan berhenti!”

Malah sebaliknya, saya berpaling pada saudara perempuan saya dan memintanya untuk mengeraskan kaset video Guru yang telah kami bawa untuk dilihat di rumah sakit. Saudara perempuan saya melihat kepada saya dengan tidak percaya. “Kamu tidak dapat melihat ini sekarang. Bayimu tidak bernapas.”

“Tolong: Cepat, keraskan suaranya!” saya berkata dengan tegas.

“Ide yang baik,” kata suami saya. “Lakukan sekarang!” Saudari saya tiba-tiba mengerti dan mengeraskan volume video dengan keras untuk didengar semua orang, termasuk bayi kami.

Dalam hitungan detik, saya mendengar suara yang paling ditunggu kedatangannya, engahan dan tangisan bayi. Perawat sangat terkejut dan berkata: “Bayi ini bernapas. Tetap berikan oksigen pada bayi itu sampai dokter datang.” Beberapa saat kemudian, dokter berjalan dengan cepat melalui pintu dan memeriksa anak saya.

“Tidak ada yang salah dengan bayi ini,” dia berkata. “Berikan bayi ini kepada ibunya.” Dan kemudian, bayi saya diletakkan dalam gendongan saya untuk pertama kalinya.

Beberapa tahun yang lalu di Florida, saya mendengar Guru berkata bahwa untuk dilahirkan ke dalam keluarga yang diinisiasi adalah sebuah hak istimewa yang sangat besar, karena banyak jiwa menginginkan kesempatan untuk bertemu Guru dan terbebaskan secara rohani, dan tujuan dari jiwa-jiwa ini datang ke bumi adalah untuk berlatih Metode Quan Yin. Saya dan suami saya sering merenungkan penderitaan yang harus dirasakan bayi yang turun dari Surga untuk dilahirkan di dunia ini. Kita mengetahui hal itu bukanlah pilihan kita, tetapi pilihan dari Ibu Alam Semesta yang memberi anak laki-laki kami kekuatan dan keinginan untuk memulai hidup ini.