Tokoh dan Peristiwa Indah

 

Masa Depan Anak-Anak Kita Adalah
Di Tangan Anda

Oleh Tim Berita AS (Asal dalam bahasa Inggris)

Terinspirasi oleh keinginannya untuk mempertahankan Bumi kita bagi generasi berikutnya; Turk Pipkin, seorang penulis, aktor, dan pembuat film dari Amerika, mencari jawaban mengenai bagaimana kita dapat bekerja untuk masa depan yang lebih cerah.

"Nobelity (Keluhuran)” adalah sebuah film tentang "apa yang dapat kita lakukan untuk membantu?". Dalam penyelidikannya untuk mengerti dan mencari jawaban atas masalah-masalah dunia, Pipkin mewawancarai sembilan Penerima Nobel bidang Fisika, Kimia, Obat-obatan, Ekonomi dan Perdamaian. Di antara mereka adalah Gerakan Sabuk Hijau (Green Belt Movement) pendiri Wangari Maathai (Perdamaian, 2004); kepala Rekonsiliasi Afrika Selatan, Desmond Tutu (Perdamaian, 1984); dan fisikawan nuklir dan aktivis perlucutan senjata Sir Joseph Rotblat (Perdamaian, 1995), ilmuwan nuklir berumur 96 tahun yang bergabung bersama Albert Einstein untuk menolak senjata nuklir.

Film tersebut bertindak sebagai sebuah perkenalan dan panggilan yang menyadarkan tentang berbagai masalah yang dihadapi planet kita: isu perawatan kesehatan, pertambangan darat, senjata nuklir, krisis energi, kemiskinan, kelaparan dunia, perusakan lingkungan, dan masa depan anak-anak kita.

Walaupun begitu, tidak seperti film dokumentasi yang hanya membongkar masalah-masalah, “Nobelity” pada akhirnya adalah sebuah film yang menginspirasi kita untuk memecahkannya. Film ini menekankan bahwa satu orang dapat membuat perbedaan jika ia berkeinginan untuk melakukan sesuatu. Desmond Tutu mengekspresikan ini dengan sangat fasih: "Laut sebenarnya terbuat dari tetesan air. Apa yang Anda lakukan, di mana Anda berada, adalah sangat berarti."

Pesannya adalah bahwa perdamaian dan masa depan yang berseri bukanlah visi yang penuh impian, idealistik, dan mustahil, tetapi adalah sebuah kenyataan yang dapat diwujudkan melalui kerja sama, upaya dan welas asih kemanusiaan.