Menciptakan Perkampungan Global yang Vegetarian dan Welas Asih
 
Brunei dan Malaysia

Sebuah Tanda atas Kerahiman Tuhan

Dilaporkan oleh Grup Berita Taoyuan, Formosa
(Asal dalam bahasa Cina)

Pada tanggal 5 Mei Tahun Emas ke 3 (2006), satu kelompok yang terdiri dari 19 inisiat Formosa dengan penuh percaya diri dan terdorong oleh kasih Tuhan yang Mahabesar pergi ke Brunei dan Sabah, Malaysia untuk berbagi pesan kasih dan damai. Mereka menyiapkan dua set brosur ‘Cara Hidup Alternatif’, satu set dicetak bolak-balik dalam bahasa Melayu dan Cina; dan yang lainnya dalam bahasa Melayu dan Inggris.

Brunei -- Kerajaan Minyak Kecil di Asia Tenggara
Brunei mempunyai penduduk 350.000 dan merupakan negara monarki konstitusional yang sangat kaya dengan minyak serta sumber daya gas alam. Brunei terkenal sebagai kerajaan minyak kecil di Asia Tenggara. Orang-orangnya sangat kaya, sederhana, dan baik. Agama nasionalnnya adalah Islam, tetapi terdapat juga agama Buddha dan Kristen. Pada sore hari tanggal 5 Mei, para inisiat Formosa tiba di Brunei. Mereka dijemput dan diantar ke hotel oleh Saudara Lin, seorang pengusaha Malaysia. Malam itu, dengan pengaturan Saudara Lin, mereka bertemu dengan personel dari surat kabar lokal Sin Chew Daily untuk memasang iklan berbahasa Cina yang berisi pesan ‘Cara Hidup Alternatif’. Mereka juga memutuskan untuk membagikan brosur di distrik komersial di sekitar BSB pada keesokan harinya.

Distrik Muara mempunyai penduduk sekitar 60.000 orang dan merupakan pusat politik dan bisnis yang paling utama. Akan tetapi, ketika rekan sepelatihan tiba di area komersial pada tanggal 6 Mei, mereka menemukan jalanan sunyi. Mereka kemudian mengetahui bahwa banyak orang yang bekerja di kantor pemerintah, jadi mereka pun mencoba peruntungan di sana. Sekali lagi setelah sampai, bukannya mereka bertemu orang-orang, mereka malah menjumpai tempat parkir yang dipenuhi mobil. Langsung timbul inspirasi mendadak untuk menaruh brosur di atas wiper (penyeka kaca) mobil. Sewaktu mengelilingi distrik Muara dengan bus, mereka berhenti untuk membagikan brosur bila mereka melihat keramaian orang.

Sementara itu, inisiat menghubungi koran berbahasa Inggris untuk mendiskusikan pemasangan iklan ‘Cara Hidup Alternatif’, tetapi mereka diminta apakah boleh mengganti gambar babi dengan kambing karena sebagian besar pembaca koran itu adalah Muslim. Setelah dipertimbangkan secara mendalam, akhirnya inisiat memutuskan mempertahankan desain Guru dan menghentikan diskusi. Kemudian, mereka bertemu Nona Ji, seorang jurnalis untuk surat kabar Cina terbesar, United Daily News, dan mengundangnya makan malam untuk membahas pemasangan iklan. Nona Ji bertanya apakah para inisiat mempunyai sesuatu yang mau dijual selain membagikan brosur. Seorang saudara menjawabnya bahwa mereka datang bukan untuk bisnis dan menjelaskan kepadanya tentang pentingnya diet vegetarian. Karena tersentuh dan mengetahui bahwa mereka membayar sendiri perjalanan ke Brunei, Nona Ji menjadi lebih bertekad untuk bergabung dalam kegiatan pendistribusian. Berkat bantuannya, sekitar 30.000 brosur berhasil diselipkan dan dikirim bersama surat kabar.

   

Pada malam harinya, pemandu tur mengatur inisiat Formosa untuk membagikan brosur di sekitar Hotel Empire & Country Club, hotel bintang enam terbesar di Brunei. Tetapi, hanya ada beberapa orang di sana. Rekan sepelatihan kemudian mengundang pemandu tur mereka yang beragama Kristen dan supir yang beragama Islam untuk minum kopi bersama di kedai kopi hotel dan menyampaikan kepada mereka tentang pentingnya diet vegetarian. Pemandu tur merasa puas dengan penjelasan tersebut dan berharap agar ia bisa bergabung ke dalam misi menarik ini di negara-negara lainnya. Dia juga menyatakan ketertarikannya untuk mencoba satu makanan vegetarian per hari seperti yang diusulkan inisiat.

Pada hari berikutnya, hari Minggu, pemandu tur membawa rekan-rekan sepelatihan ke Gereja St. Andrew. Ia biasanya mengikuti kebaktian di gereja tersebut. Secara kebetulan gereja tersebut sedang mengadakan pameran makanan internasional. Rekan-rekan inisiat merasa sangat senang saat melihat keramaian tersebut dan membagikan brosur ke semua orang. Mereka juga meninggalkan beberapa ratus brosur kepada beberapa umat Kristen di gereja tersebut sebelum mereka bertolak ke kampung air yang terkenal di Brunei.

Kampung Ayer, terletak di seberang pantai dan merupakan kampung air paling besar di dunia. Sekitar 30.000 penduduk hidup terisolasi dari dunia luar. Mereka mempunyai sekolah, rumah sakit, dan supermarket sendiri. Karena tempat itu memiliki topografi yang rumit, seseorang bisa dengan mudahnya nyasar bila tidak didampingi pemandu setempat. Berkat kasih Tuhan, dengan ajaib pemandu tur menemukan sebuah perahu khusus yang bisa membawa banyak orang ke pantai seberang dan dia juga mengatur pemandu lokal untuk memimpin perjalanan sehingga rekan inisiat dapat membagikan brosur dari rumah ke rumah selagi dia menjelaskan ke masyarakat setempat tujuan sederhana dari kunjungan ini. Penduduk yang menerima brosur ini tersenyum bahagia dan anak-anak memberikan tanggapan dengan malu-malu.

Setelah makan siang, rekan inisiat mengitari garis pantai dengan busnya ke arah barat. Berkat panduan Tuhan, mereka tiba di Belait, pusat ekonomi Brunei dan tempat produksi minyak terbesar kedua di dunia. Orang-orang di sini lebih mau berkomunikasi dengan pengunjung dan menerima brosur dengan lebih sigap. Para inisiat mengunjungi Kuala Belait, daerah pinggiran yang menjadi tempat tinggal lebih dari 400 suku aborigin Iban. Apa yang membuat tempat ini spesial adalah area ini merupakan hadiah dari Sultan Brunei untuk orang-orang miskin yang tunawisma. Akan tetapi, mereka mungkin harus menunggu sekitar 10 tahun sebelum lamarannya disetujui. Pemandu tur mengejutkan para inisiat dengan informasi tentang kepedulian Sultan kepada rakyatnya, seperti yang direfleksikan oleh biaya pelayanan medis yang hanya 1 dolar Brunei.

Pada pagi hari tanggal 8 Mei, jurnalis dari dua surat kabar terbesar di Brunei membawakan salinan surat kabar hari ini untuk para inisiat Formosa yang sedang menunggu pesawat ke Sabah. Mereka merasa senang melihat bukan hanya brosur ‘Cara Hidup Alternatif’ ditampilkan di halaman depan Sin Chew Daily, tetapi juga setengah halaman artikel mengenai kesehatan dan diet vegetarian. Surat kabar The United Daily News juga memublikasikan pesan tersebut di tempat yang gampang dilihat.

United Daily News (kanan), Sin Chew Daily (kiri)

 

Malaysia - Perjalanan ke Sabah

Sabah, sebuah atraksi pemandangan terkenal untuk turis, terletak di bagian utara Perak yang merupakan negara bagian terbesar kedua di Malaysia. Pada tanggal 8 Mei, inisiat Formosa tiba di Kota Kinabalu, ibu kota Perak. Mereka dijemput oleh Ssaudari Zheng.

Mereka langsung bekerja sore itu juga, dan membentuk 4 kelompok untuk membagikan brosur di sekitar hotel. Saudari Zheng dan 2 orang inisiat lokal lainnya pergi ke harian Overseas Chinese Daily News untuk mendiskusikan penayangan iklan, sementara yang lain berjalan mendekati pusat perbelanjaan dan distrik bisnis. Beberapa inisiat mendistribusikan brosur di gedung-gedung, supermarket, dan di sepanjang jalan. Satu kelompok lagi bertemu dengan seorang penduduk setempat yang dengan antusias membantu pendistribusian sambil meneriakkan “bagus” berulang kali untuk menunjukkan dukungannya.

Sebelum terbang pulang ke Formosa pada tanggal 9 Mei, rekan inisiat memanfaatkan jam-jam terakhir mereka di Malaysia untuk membagikan brosur di sekitar distrik perbelanjaan. Ketika salah satu kelompok datang ke restoran bufet vegetarian untuk mengambil pesanan makan siang mereka, mereka melihat poster ‘Cara Hidup Alternatif’ yang tertempel di dinding. Saudari Zheng yang membawa poster ke restoran itu dan manajernya  merasa senang dapat memasangnya. Melihat poster besar tersebut di restoran dan arus pengunjung yang tanpa henti, para inisiat meninggalkan lebih banyak brosur di restoran itu agar para tamu bisa mengambilnya untuk dibaca.

Di pabean, mesin sinar X mendeteksi sesuatu yang mirip dengan gulungan emas di bagasi inisiat. Tapi, ketika tas bagasinya dibuka, tidak ada apa pun kecuali brosur. Para inisiat menyaksikan dengan mata mereka sendiri bagaimana kasih Tuhan meliputi brosur-brosur itu. Berkah-Nya jauh lebih kuat dari apa pun yang bisa kita bayangkan. Para inisiat merekomendasikan agar pesan ‘Cara Hidup Alternatif’ dapat didukung dengan berbagi publikasi seperti DVD “Pahlawan Sejati”, buku contoh Guru, buku masakan Dapur Surgawi, dan publikasi lainnya.

 

  <<
Beritahu teman tentang artikel ini