Penyebab Transmigrasi

Guru Berkata

 

Semua hal di sini sangat tidak abadi; bahkan nyawa kita sendiri bukanlah milik kita. Bila nyawa kita itu sungguh milik kita, maka kita selalu dapat mempertahankannya. Tetapi tidak, nyawa kita kapan saja dapat diambil tanpa peringatan, persetujuan, dan ijin apa pun dari kita, bahkan tanpa sepengetahuan kita; akan tetapi hal ini tidak berlaku bagi para praktisi Quan Yin: Kita mengetahui sebelum kita meninggal. Kita mengetahui tiga hari, seminggu, kadang kala sebulan atau tiga bulan sebelumnya, kadang kala lebih lama dari itu – untuk mempersiapkan segalanya sebelum kita meninggalkan dunia ini. Orang-orang awam lain tidak mengetahui ini; mereka tidak mengetahui saat kehidupan akan diambil dari mereka. Mereka bahkan tidak mengetahui saat istri, suami atau anak-anak tercinta mereka akan diambil dari mereka atau kadang kala bahkan mereka diambil bersama-sama.

Jadi, itulah takdir manusia yang menyedihkan di dunia ini, demikian juga semua makhluk hidup yang lain; manusia tidak mengetahui waktu kematian mereka. Bahkan nyawa kita bukanlah milik kita. Namun, masing-masing dari kita melekat pada semua hal yang tidak abadi ini, dan kita menghentikan diri kita dari banyak petualangan. Sebagai contoh, kadang kala kita ingin melakukan ini dan itu atau pergi ke sini atau ke sana. Tetapi karena kita demikian melekat pada lingkungan dan keadaan sekitar , kita tidak memiliki keberanian untuk memulai hal-hal yang baru atau melakukan sesuatu yang lebih mengasyikkan kehidupan kita. Malahan, kita hanya menghabiskan hari-hari kita keluar masuk jalan raya, masuk ke mobil dan keluar rumah, terus-menerus, dari hari kita lahir hingga hari kita meninggal.

Kadang kala kehidupan sangat membosankan, tetapi kita tidak memiliki keberanian untuk mengubahnya atau tidak berinisatif untuk mengubah pola keberadaan kita. Hanya karena kita terlalu terbiasa hidup seperti itu, tinggal dimana kita berada dan memiliki orang-orang yang biasa berada di sekitar kita; kita tidak dapat meninggalkan mereka; kita tidak dapat meninggalkan semua ini. Kita merasa seperti kehilangan sesuatu bila kita tidak tinggal bersama mereka atau kita tidak tinggal di sana. Kebanyakan makhluk hidup seperti itu, dan itulah alasannya mengapa kita terus berinkarnasi lagi, lagi dan lagi. Kita selalu menginginkan sesuatu yang tidak kita miliki, dan kemudian kita kembali lagi kepada apa yang kita miliki. Itu saja.~~Artikel Selanjutnya



Satu-satunya Cara Mengembangkan Kebijaksanaan Tertinggi
Metode yang dapat Menghilangkan Jejak-Jejak Keturunan Genetik