Profil :

 

 

Oleh Tim Hiburan, Los Angeles, CA, Amerika Serikat (asal dalam bahasa Inggris)

Pada tanggal 21 Maret 1999, pada Malam Gala ‘Oscar’ 100 Bintang di hotel Beverly, sebuah pertemuan istimewa terjadi antara Maha Guru Ching Hai dengan aktris terkenal dunia Stella Stevens, yang bercakap–cakap satu sama lain seperti teman akrab. Pada tahun berikutnya, pada Gala Tahunan ke-9, meskipun Guru sangat sibuk dengan tur ceramahNya dan tak dapat menghadiri, Stevens menitip salam hangatnya kepada Guru.

 

 

 

 



 

Stella Stevens muncul dalam lebih dari 90 judul film layar lebar dan layar kaca, termasuk film klasik seperti The Poseidon Adventure, Girls! Girls! Girls! dan The Nutty Professor. Dia telah bekerja dengan banyak bintang besar seperti: Elvis Presley, Jerry Lewis, Gene Hackman, Debby Reinolds, Bing Crosby, Randy Travis, dan Shelley Winters. Selama wawancara, Stevens menyampaikan pendapatnya tentang Guru dan karya amalNya dengan anggota Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai.


 

T: Beritahu kami tentang apa yang Anda lakukan sekarang.

Ms. Stevens: Saya baru saja selesai menulis film Barat yang akan saya arahkan. Judulnya adalah ‘Hard Ride’. Saya bermaksud membuatnya istimewa, film yang akan menjadi kenangan. Saya ingin agar orang-orang yang menonton film saya dapat berkata, “Oh bagus sekali! Aku ingin melihatnya lagi.” Itu akan membuat saya bahagia.

T: Bagaimana kabarnya Andrew, anak Anda?

S: Ia sekarang adalah produser pelaksana yang membuat film. Film terakhir yang dibuatnya, yang baru saja keluar, berjudul The Pledge dengan Jack Nicholson, diarahkan oleh Sean Penn.

T: Bagaimana Anda mengenal Maha Guru Ching Hai?

S: Saya berbahagia berkenalan dengan-Nya di Academy Award di Hollywood. Pakaian-Nya, kerajinan gerabah, kipas dan karya seni, seperti kreasi busanaNya, tak dapat dibandingkan. Sangat indah, saya sangat mengagumiNya sebagai artis. Saya tahu bahwa Dia adalah Maha Guru, saya sangat terkejut bahwa Dia tidak berpakaian seperti seorang biarawati. Saya mengetahui bahwa Dia dulunya adalah biarawati tetapi merasa bahwa Dia akan dapat mendekati orang-orang dengan lebih baik jika berpakaian dengan indah. Demikian juga kami, para aktor, mendekati orang-orang melalui kegemerlapan.

Bukannya kami menginginkan orang mengiri kepada kami, tetapi kami ingin agar mereka dapat menikmati kami atas kebahagiaan yang dapat kami persembahkan melalui kelebihan kami, dengan cara berbagi. Karena orang sangat bahagia ketika saya berbicara dengan mereka melalui telepon atau bersalaman atau memeluk mereka atau kita berfoto bersama, dan itu mengisi hari-hari saya. Kami menjadi sorotan publik dan kami berpengaruh. Jadi dalam hati saya, jika saya dapat membantu orang lain dengan cara apa saja, itu adalah kebahagian bagi saya. Tuhan memberkati-Nya karena telah melakukan pekerjaan mulia.

Saya kira sungguh luar biasa bahwa Dia menciptakan mode busana dan membuat diriNya dapat diakses oleh orang, sehingga mereka sngguh-sungguh dapat menyentuhNya dan mengetahui bahwa sesungguhnya Dia benar-benar nyata. Bahkan dalam pandangan dan pengetahuanNya yang tak terbatas, Dia masih manusia dan dapat berbincang dengan setiap orang. Saya juga diajar bahwa salah satu yang tertinggi yang dapat dilakukan oleh seseorang adalah berbicara dengan orang yang paling sederhana dan setiap orang. Dan Guru Agung yang hidup sebelum kita, selalu mampu berbicara dengan orang biasa yang sangat miskin atau duduk di meja dengan orang yang sangat kaya.

Seperti yang saya katakan, Dia membagikan pengetahuan, inspirasi dan kasihNya kepada semua orang melalui karya seniNya. Semua yang Dia kerjakan adalah karya seni – kostum, busana, lukisan, dan lampu yang didisain - semuanya adalah untuk menerangi orang lain dan berbagi pengalaman Surgawi yang Dia miliki dan rasakan dalam hidup, kebahagiaan hidup. Orang terkadang lelah dengan kehidupan karena mereka memiliki rutinitas yang membosankan.

Suatu saat seorang pria terhormat mengajari saya bahwa mencuci piring adalah waktu meditasinya. Kapanpun Anda mengerjakan pekerjaan ringan yang tidak memerlukan pemikiran, saat pikiran Anda dapat berkhayal, Anda dapat bermeditasi. Anda tidak harus selalu duduk dalam posisi bunga teratai dan memandangi cahaya lilin. Anda dapat melakukannya jika Anda menginginkan. Tetapi, sepanjang Anda melakukan pekerjaan, sekalipun Anda sedang mengumpulkan sesuatu, menyapu, bersih-bersih, atau melakukan sesuatu yang tidak memerlukan banyak pemikiran – yang Anda sudah tahu bagaimana melakukannya, atau badan Anda tahu cara menyelesaikannya tanpa berfikir – maka pikiran, otak Anda dapat dengan bebas mencari berbagai bentuk pemikiran imajinatif yang mungkin Anda miliki.

Dan Anda seharusnya tidak perlu takut atau terkejut oleh kekuatan pikiran Anda. Saya kira banyak orang takut ketika mereka memiliki pemikiran dan visi yang luar biasa, dan yang lainnya, dan mereka tidak mengetahui dari mana asalnya, tetapi semuanya berasal dari dalam diri kita. Kita semua memiliki kapasitas; kita hanya tidak tahu bagaimana mencapai bilik otak kita, untuk membuka dan menunjukkan kepada diri kita sendiri semua hal ini.

T: Jadi sebelum kita akhiri, apakah Anda ingin mengatakan beberapa kata untuk Maha Guru Ching Hai?

S: Halo Maha Guru! Senang dapat bercakap-cakap dengan Anda lagi, dan saya sangat terkesan dengan buku cantik yang berisikan hasil karya seni Anda, dan dengan semua kebahagiaan yang Anda berikan pada orang lain dalam hidup Anda dengan berbagi visi Anda. Dan saya harap melalui jalur saya yang kecil ini, saya dapat berbagi suatu visi melalui film. Saya berharap bahwa film saya dapat memenuhi harapan saya yang tinggi, dan film saya tentang keluarga dan nilai keluarga ini dapat memberi inspirasi kepada orang-orang seperti karya Anda memberi inspirasi kepada orang lain. Dan Anda benar-benar merupakan inspirasi besar buat saya.

 

For on-line viewing of this interview, please visit
Sun TV program serial no. 51 of
A Journey through Aesthetic Realms at the following URL:
http://www.Godsdirectcontact.org.tw/eng/hichannel/index.htm
(dalam bahasa Inggris dengan teks bahasa Cina)