Laporan Khusus
Para Pemimpin Menjaga Masa Depan Kita: Langkah dan Prioritas pada Konferensi Perubahan Iklim
 
Oleh Grup Berita Inggris (Asal dalam bahasa Inggris)

Pada tanggal 3 November, Tahun Emas 7 (2010), konferensi yang bertema “Para Pemimpin Menjaga Masa Depan Kita: Langkah dan Prioritas pada Konferensi Perubahan Iklim” diadakan di Central Hall, Westminster di London, Inggris.  Acara sehari penuh itu diselenggarakan oleh organisasi nirlaba Inggris, Yayasan Pelestarian Dunia, untuk membangkitkan kesadaran dan menentukan prioritas utama dalam mengatasi perubahan iklim—mengurangi gas rumah kaca non-CO2 yang berumur pendek seperti gas metana.

Para tamu terhormat dan pembicara dari pemerintah, ilmuwan, media, dan kelompok advokasi mempresentasikan dan mendiskusikan efek perubahan iklim yang semakin nyata dan kaitannya yang erat dengan produksi dan konsumsi pangan. Di antara tamu terhormat tersebut adalah Duta Besar Venezuela; Duta Besar Bolivia; Wakil Komisaris Tinggi Jamaika; Beatriz Garces de Marcilla, Penasihat Masalah Lingkungan dan Pedesaan dan Kelautan Kedutaan Besar Spanyol; Sekretaris Pertama Simona Spinaru dari Kedutaan Besar Rumania; Penasihat Kedutaan Besar Afrika Selatan; anggota dewan dari Forum Konservasi Wilayah Luar Negeri Inggris; mahasiswa dan guru besar dari  Universitas Oxford, Universitas Brunel, dan Universitas Anglia Timur; perusahaan broadband UK Online; Eco Action Partnership; serta perwakilan dari perusahaan energi dan asuransi. Selama diskusi panel, hadirin mendapat kesempatan untuk bertanya dan ikut dalam diskusi dengan pembicara dari berbagai sektor.

Tuan Geoff Tansey, Pengawas Dewan Etika Pangan di Inggris, mempresentasikan temuan dari penelitian gabungan mereka dengan WWF tentang dampak lingkungan dari konsumsi daging dan susu, yang memberi kontribusi besar terhadap gas rumah kaca di Inggris.

Dr. Pat Brown, ahli biokimia dari Universitas Stanford, AS dan seorang vegan, berkata, ”Sebagian besar hasil panen di dunia maju di belahan bumi utara tidak untuk memberi makan manusia, tetapi untuk memberi makan populasi hewan yang banyak kita pelihara.”

Tuan Anthony Kleanthous, penasihat kebijakan senior tentang Ekonomi dan Bisnis Berkelanjutan dari WWF, menjelaskan dengan statistik yang mengejutkan bahwa jika penurunan cepat keanekaragaman hayati terus berlanjut, kita tidak akan mempunyai apa-apa untuk dimakan, atau untuk menggerakkan perekonomian kita. “Makanan adalah salah satu dari tiga pengaruh terbesar pada lingkungan kita. Dan seperti yang telah kita dengar hari ini, Anda tahu daging dan susu adalah perhatian utama kita di sini,” ujarnya menekankan.

Analis hukum jaringan berita TV CNN Amerika, Lisa Bloom, terbang dari Los Angeles untuk hadir dalam acara ini dan sebagai wakil warga, ia mendesak agar “pola makan tidak lagi merupakan masalah pilihan pribadi, ketika pilihan untuk membeli produk daging dan susu menyebabkan kekejaman yang tak terkatakan terhadap makhluk hidup dan ketika pilihan itu membuat hancurnya planet kita.”

Anggota parlemen Swedia, Jens Holm, mengusulkan agar Uni Eropa mengalihkan subsidi daging sebesar €3 miliar setiap tahun ke produksi makanan vegetarian. Wally Fry, yang menginspirasi orang dengan keberhasilan perusahaannya – Fry’s Vegetarian, berkata, “Mari kita bangkitkan kecerdasan dalam industri dan menggunakannya sebagai instruktur induk kita, memulai revolusi lingkungan yang akan tercatat dalam sejarah sebagai hal yang jauh lebih besar daripada revolusi industri sebelumnya.”

Diundang sebagai tamu kehormatan khusus, Maha Guru Ching Hai menyapa para peserta melalui pesan video, mendorong para pemimpin dan sesama warga untuk membuat perubahan yang berani dan menyelamatkan Bumi. Dengan data ilmiah terkini dan paling lengkap, Guru menyebutkan enam “penumpas peradaban” yang utama, yaitu perubahan iklim, kekurangan air, krisis pangan, penggundulan hutan, keruntuhan lautan, dan hilangnya keragaman hayati, dan memberikan penjelasan tentang bagaimana masing-masing itu semua digerakkan oleh konsumsi daging. Pada akhirnya, Beliau memohon kepada semua pemimpin untuk membantu misi mulia ini yaitu untuk memulihkan Bumi kita: “Mohon bantu dunia kita; mohon selamatkan planet kita. Saya tidak ingin kehilangan harapan saya dan juga harapan semua orang karena manusia itu peduli, pandai, berani, dan merupakan anak-anak Tuhan. Saya hanya dapat berdoa bersama Anda bahwasanya kita bersama-sama akan melakukan semua yang mungkin dan benar-benar efektif untuk menyelamatkan planet kita demi anak-anak kita. Terima kasih banyak atas kepercayaan dan perhatian Anda.” Pesan penting Guru dan permohonan-Nya yang sepenuh hati disambut baik dan dihargai oleh hadirin.

Di antara pembicara yang mengirim pesan melalui video ke konferensi tersebut adalah Philippe Cousteau, Jr .,pendiri dan CEO EarthEcho International yang juga merupakan cucu dari Kapten Jacques-Yves Cousteau, serta ahli bedah terkenal di tingkat internasional yang juga seorang peneliti dan dokter, Dr. Esselstyn, yang nasihat medisnya membantu mantan Presiden AS Clinton dalam mengurangi berat badannya sebanyak 12 kg dan meningkatkan fungsi jantungnya dengan mengikuti pola makan nabati. Pembicara melalui video lainnya termasuk Dr. Greger yang merupakan Direktur Kesehatan Masyarakat dan Pertanian Hewan di Masyarakat Humanis Amerika Serikat, serta Bapak Balthazar, Wakil Walikota Ghent, Belgia.

Bagi banyak peserta, ini pertama kalinya mereka dibeberkan fakta mengerikan tentang pola makan daging, dan juga istilah seperti metana, ozon permukaan, dan karbon hitam. Ini juga pertama kalinya mereka mendengar bahwa mengurangi polutan berumur pendek yang disebabkan oleh pola makan hewani sebenarnya dapat membawa keuntungan yang cepat bagi iklim. Banyak di antara mereka dikejutkan, diwaspadakan, dan dimotivasi untuk membantu menyebarkan pesan penting ini. Duta Besar Fiji meminta pembicaraan Guru dalam bentuk DVD, Georgina Fitzalan-Howard, Duchess of Norfolk, Inggris, dengan berlinang air mata mengungkapkan keinginannya untuk membantu mempromosikan Supreme Master Television. Dr. Karl Roberts, Komisaris Tinggi untuk Antigua dan Barbuda, mendorong orang untuk meninggalkan konsumsi daging atau konsumsi hewan. Kerry McCarthy, anggota parlemen Inggris, menyampaikan selama konferensi bahwa orang-orang harus melobi anggota parlemen tentang sektor peternakan.

Pameran tentang lingkungan juga diadakan di tempat tersebut, dan menarik perhatian para tamu yang hadir untuk melihat sederetan peragaan gaya hidup hijau yang dipertunjukkan oleh perusahaan makanan sehat seperti Fry’s Vegetarian dan Beanie’s Health Foods, juru kampanye tentang lingkungan seperti PETA, Senin Tanpa Daging (Meat Free Monday) yang diprakarsai oleh Paul McCartney, serta teknologi ramah lingkungan termasuk Ecotricity dan Nitrous Oxide Focus Group.

Makanan dan minuman vegan disediakan pada saat konferensi. Hadirin sangat menikmati cita rasa maupun penghidangan makanannya. Para non-vegetarian sangat heran betapa beraneka-ragamnya makanan vegan! Kepala juru masak dari perusahaan katering parlementer berkata: ”Ini adalah pertama kalinya kami diminta untuk menyediakan makanan vegan dalam skala besar dan kami sangat gembira melakukannya.”

Untuk tetap menjaga momentum, jumpa pers juga diadakan di Gedung Parlemen Inggris untuk membawa masalah pemanasan global dan industri peternakan ke dalam perhatian lebih banyak orang. Jumpa pers dihadiri oleh para ahli dan petinggi seperti Duchess of Norfolk; Komisaris Tinggi untuk Antigua dan Barbuda, Dr. Karl Roberts; Dr. Ester van der Voet, wakil dari Program Lingkungan PBB; dan para duta besar dari negara Rusia, Bolivia, Nepal, dan lainnya.

Kami berterima kasih kepada semua petinggi, pembicara, dan peserta konferensi dan menyampaikan penghargaan yang mendalam kepada Maha Guru Ching Hai karena telah berbagi pemikiran dalam diskusi ini. Semoga kita semua menyadari bahwa gaya hidup vegan organik merupakan cara yang efektif dan masuk akal untuk menyelamatkan satu-satunya rumah kita, Bumi ini.

Untuk menyaksikan liputan Supreme Master Television mengenai konferensi perubahan iklim ini, silakan kunjungi: http://video.Godsdirectcontact.net/magazine/WOW1553j.php