Pada tahun 2006, Sekolah Umum Tinggi Wellington yang terkenal telah meluncurkan sebuah pelajaran mingguan mengenai kebahagian dan kemakmuran kepada para murid yang berusia antara 14 sampai 16 tahun. Kursus yang pertama di dunia ini ditemukan oleh salah satu spesialis ilmu kebahagian dunia, Dr. Nick Baylis dari Universitas Cambridge yang bekerja sama dengan sekolah tinggi Wellington. Kepala sekolah, Anthony Seldon percaya bahwa pelajaran kebahagiaan akan meningkatkan kemampuan sekolah untuk menghasilkan anak-anak muda yang bahagia dan stabil dengan cepat.

Anak yang berusia 14 tahun bukan hanya menghadapi ujian yang berat dan berbagai pertanyaan mengenai masa depan, tetapi juga terhimpit oleh uang, posisi materi, dan lingkungan sosial. Karena anak muda tidak mempunyai keahlian untuk mengubah tekanan dari kehidupan modern menjadi sebuah persepi, maka mereka akan mudah tertekan. Pelajaran kebahagian dikembangkan oleh spesialis kebahagian, Dr. Baylis yang bertujuan untuk melengkapi anak muda dengan sebuah “pengertian yang membuat hidup semakin bermakna dan berkembang – kesehatan yang baik, rasa pencapaian, dan hubungan yang langgeng.” Sebagai contoh, di dalam kelas, pelajar ditanyai mengenai bentuk positif dari kesenangan dan kebahagian untuk mereka. Mereka belajar bahwa alkohol, obat-obatan, televisi, atau terlalu banyak makanan hanya bisa membawa sebuah kepuasan sementara yang cepat hilang, dan akan memberikan akibat buruk yang lebih parah dari sebelumnya. Dr. Baylis juga mengatakan, “Saya ingin agar anak muda dapat mengerti bahwa kita dapat menciptakan kebahagiaan daripada hanya mengkonsumsinya.” Pelajaran ini juga membantu anak-anak untuk menghadapi berbagai pengalaman buruk dalam hidup. Dr. Baylis menambahkan, “Saya ingin agar mereka belajar dari seorang teladan seperti Lance Amstrong (seorang atlet sepeda Amerika yang mengatasi penyakit kanker testikular dan dapat memenangkan Tour De France), yang mengubah rasa sakit dan amarahnya untuk disalurkan ke sesuatu yang positif.” Dr. Baylis berharap agar pelajaran ini dapat membantu anak-anak muda dalam menghadapi hidup di dalam dan di luar sekolah dengan lebih baik dan bahkan setelah mereka dewasa.

Kepala sekolah di Sekolah Wellington, Tn. Seldon, melaporkan bahwa dirinya telah melihat banyak hasil positif dari program yang sudah berjalan setahun ini. Dia mengatakan bahwa sekolah telah mempunyai pengalaman dalam mengajari anak-anak untuk bisa mandiri secara emosional dan bisa mengatur emosinya. Anak-anak juga mendapatkan banyak hasil dari program ini. Oli Marjot, 16 tahun, yang mengambil mata pelajaran ini di Sekolah Wellington berkata, “Pelajaran kebahagian adalah sebuah kolam ketenangan. Mereka tidak mengajarkan kalian menjadi bahagia setiap saat. Tetapi mereka mengajarkan kalian bagaimana berhadapan dengan hal-hal yang tidak bahagia.”

Pada bulan September 2007, Sekretaris Pendidikan dari Kerajaan Inggris mengumumkan bahwa pelajaran kebahagiaan, kegembiraan, dan prilaku baik akan dikenalkan di seluruh sekolah menengah negara bagian. Sebenarnya, program contoh ekstensif yang dikenal dengan SEAL (Social and Emotional Aspect of Learning / Aspek Belajar Sosial dan Emosional) telah menunjukkan bahwa kemajuan dalam hal akademik dan disiplin dapat dicapai dengan membantu mereka untuk mengerti emosi mereka sendiri. Riset telah menunjukkan bahwa pelajaran kebahagian sama bermanfaatnya bagi para guru untuk menurunkan stress mereka dan meningkatkan semangat mengajar mereka.

Seperti yang Guru katakan, “Pikiran sangatlah penting. Ketika kita berpikir dengan mulia, maka seluruh alam semesta akan memuji, mengasihi, dan melayani kita; dan menunggu kita untuk mengunjungi tempatnya.”—[Disampaikan dalam bahasa China di Center Hsihu, Formosa, 29 September 1991]

Selamat kepada pemerintah Inggris atas tekadnya untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan positif bagi dunia pendidikan anak muda. Semoga Tuhan memberkati semua anak-anak di dunia ini dengan kegembiraan dan kebahagiaan!

Referensi:
http://www.wellington-college.berks.sch.uk/page.aspx?id=595 http://www.thehappinessinstitute.com/weblog/index.php/2007/09/04/happiness-lessons-for-all-pupils/

<<	Daftar Isi	>>
Beritahu teman