Danelle Ballengee adalah seorang pembalap petualang yang pernah menjadi juara dunia sebanyak dua kali. Suatu hari di bulan Desember, Tahun Emas 3 (2006), ia sedang berada di luar rumah bersama anjingnya Taz di daerah gurun Moab, Utah, AS. Pada saat berada di sana, ia berlari melewati lapisan es di permukaan jalan dan jatuh terguling sampai 60 kaki di bawah jalan kecil.

Ia tidak dapat bergerak karena tulang panggulnya patah saat jatuh. Suhu udara malam itu turun sampai - 20 derajat Fahrenheit (-6 Celcius). Untungnya Taz, anjing campuran Penggembala yang diadopsi Danelle dari tempat penampungan sedang bersamanya. Taz tidur meringkuk di sampingnya dan menjaganya agar ia tetap hangat. Selama 3 hari 2 malam di luar sana, Taz dengan setia menjaga temannya.

Pada hari ketiga, Danelle mulai kehilangan banyak darah dan kesadaran. Taz merasa bahwa keadaannya sudah mendesak dan majikannya harus segera mendapat pertolongan. Setelah itu ia mulai berlari dari tempat mereka berada ke jalan utama dimana truk Danelle parkir di jurang bawah. Ia melakukan perjalanan ke sana dan kemudian kembali untuk memeriksa Danelle.

Akhirnya Regu Penyelamat menemukan truk dan melihat Taz. Mereka tidak yakin apakah itu adalah anjingnya atau bukan dan terus mencoba menangkapnya. Tetapi Taz tidak membiarkan mereka menangkapnya dan memancing mereka untuk mengambil satu langkah demi langkah, sampai mereka dipimpin ke tempat dimana Danelle berbaring. Saat itu benar-benar waktu yang tepat bagi Regu Penyelamat sampai di sana sebelum gelap, karena malam itu bersalju dan Danelle mungkin tidak akan selamat satu malam lagi karena luka dan suhu yang ekstrim.

Taz memperlihatkan sifat welas asih, kesetiaan, dan kecerdasan yang luar biasa selama proses penyelamatan, karena ia sendiri bahkan belum pernah menerima pelatihan penyelamatan dalam bentuk apapun. Taz dihadiahi penghargaan Anjing Pahlawan Nasional ke-25 oleh Perkumpulan Pencegahan Kekejaman Hewan - Los Angeles (Society for the Prevention of Cruelty to Animals), dalam menghargai kekuatan ikatan manusia dan binatang, karena seperti dikatakan Danelle, "Kesetiaannya sungguh mengagumkan. Ia benar-benar lebih pintar dari yang saya pikirkan. Mereka rela mengorbankan hidupnya demi menyelamatkan hidup saya."

Setelah Guru membaca ceritanya, Beliau sangat tersentuh dan memerintahkan seseorang untuk mengirim sebuah piagam, dua jaket pahlawan, sebuah tempat tidur, sebuah selimut, makanan vegetarian, dan banyak mainan untuk sang anjing; serta menginstruksikan untuk mengemas hadiah itu dengan kertas kado agar anjing itu dapat membukanya sendiri. Kasih dan kelembutan Guru terhadap para hewan sangat menyentuh hati kami.

<<	Daftar Isi	>>
Beritahu teman