Era Vegetarian
Wawancara dengan Seorang Jenderal yang
Berusia Lebih Dari Satu Abad
Dilaporkan
oleh Grup Berita Taipei, Formosa (Asal dalam bahasa China)
Jenderal He Zhi-hao adalah seorang kaligrafer
dan pelukis terkenal.
Beliau juga merupakan seorang ahli di bidang kesenian dan kesusasteraan
yang dihormati. Semasa karir militernya yang panjang, ia telah
mengarang sajak dan lagu kapanpun ia mendapat ilham, dan melakukan
penelitian yang mendalam di bidang sejarah. Ia telah menerbitkan banyak
buku dan memperoleh gelar Doktor dalam dua puluh enam bidang yang
berlainan termasuk kesusasteraan, hukum, filsafat, dan sejarah. Ia
mendorong perluasan estetis, musik, dan tarian rakyat ke dalam sebuah
kehidupan yang penuh keindahan, welas asih, dan Kebenaran.
Pada tahun 1968, jenderal ini diberi gelar
Poet Laureate (Penyair Resmi) dan diberi sebuah sertifikat penghargaan
oleh sebuah asosiasi internasional poet laureate (penyair resmi) pada
Festival Puisi Internasional, dan menjadikannya sebagai orang China
kedua yang menerima kehormatan tersebut setelah Tn. Yu You-ren. Pada
tahun 1970, gubahan musik Jenderal He “Dari Gelap Menuju Terang” (From
Darkness to Light) memenangkan sebuah Penghargaan Laureate lainnya dan
karya tersebut diterbitkan di sebuah ensiklopedia Italia. Hal itu
merupakann pengakuan internasional atas bakat dan pencapaiannya yang
luar biasa di bidang musik.
Sejak masa kanak-kanak, Jenderal He berusaha
mengikuti ibunya untuk mempelajari Agama Buddha dan memuja Buddha. Ia
pernah belajar di bawah bimbingan Guru Taixu di Propinsi Yunan, China
dan telah lama menjadi seorang vegetarian. Jenderal itu percaya bahwa
kalau binatang pemakan rumput seperti kuda dan sapi dapat tuimbuh besar
dan kuat, maka manusia yang mempunyai sistem pencernaan yang tidak
cocok untuk makan daging, hanya dapat tetap bugar dan sehat dengan pola
makan vegetarian. Meskipun ia telah bertempur dalam beberapa peperangan
dan harus berjuang untuk bertahan hidup dalam hutan belantara, akan
tetapi ia dengan ketat menjalankan pola makan vegetarian tanpa pernah
goyah meskipun menghadapi situasi yang berat. Jenderal He adalah orang
yang berusia lebih dari satu abad yang sangat terkenal di Taipei.
Ketika Hari Ganda Sembilan* tiba setiap tahunnya, orang tua yang jujur
dan hemat ini telah menyumbangkan hadiah tahunan berupa uang dan cincin
emas yang kadang diterimanya dari pemerintah kepada organisasi sosial.
Rahasia dari umurnya yang panjang adalah
“Hidup sederhana, tidak serakah, tidak membunuh, mempunyai hati nurani
yang bersih, dan hidup dengan pikiran yang damai,” kata Jenderal He. Ia
menekankan bahwa dengan makan bubur nasi vegetarian serta berjalan kaki
setiap hari adalah kunci untuk kesehatan yang baik. Sekarang walaupun
telah berusia 105 tahun, ia tetap dapat bergerak dengan mudah. Dengan
mengikuti ajaran kuno bahwa “Tidak adanya keinginan membuat seseorang
menjadi kuat,” ia menikmati pikiran yang damai, dan sebuah kehidupan
dengan sedikit keinginan. Hal pertama yang ia lakukan begitu bangun
tidur adalah berjalan kaki sepanjang tiga kilometer yang dapat
meningkatkan semangatnya dengan seketika. “Jika seseorang ingin hidup,
ia harus berolah raga,” katanya. Tips kesehatan dari Jenderal He adalah
berolahraga setiap hari, tanpa daging, tanpa alkohol, tanpa judi,
melakukan pekerjaan sederhana pada waktu senggang, bergaul secara tulus
dengan teman dan keluarga, serta menjaga suasana hati yang riang.
Kesan-kesan Mengenai Maha Guru Ching Hai
Jenderal He tinggal di sebuah rumah yang
disediakan oleh pemerintah yang memiliki sebuah ruang tamu kecil yang
dilengkapi dengan perabot sederhana. Ketika kami datang mengunjunginya,
ia menyambut kami dengan hangat dan berkata dengan riang. “Mereka yang
pernah bertemu dengan Maha Gugu Ching Hai sungguh terberkahi, karena
Beliau adalah seorang Guru yang Tercerahkan.”
Ia telah membaca buku-buku Guru dan ingin
bertemu dengan Beliau secara pribadi. “Maha Guru Ching Hai menata
rambut dan berpakaian seperti orang biasa. Penampilan-Nya membuat
Beliau menjadi lebih dekat dengan orang-orang,” katanya. “Maha Guru
adalah seorang Bodhisattva Quan Yin yang hidup, seorang Penyelamat yang
murah hati. Kasih dan kuasa Beliau yang sangat besar dapat mengurangi
penderitaan mahluk hidup. Beliau telah menghimpun pahala kebaikan yang
luar biasa sejak masa kanak-kanak dan mempunyai daya kuasa yang luar
biasa. Tubuh transedental Beliau dapat berwujud pria maupun wanita
tergantung pada kebutuhan mahluk hidup, hal itu benar-benar luar biasa!”
Percakapan kami yang berkisar tentang
kebijaksanaan dan inspirasi spiritual, berakhir dengan suasana yang
menyenangkan. Seorang saudari inisiat menghadiahkannya bunga rampai
puisi Guru dan buku Mewarnai Kehidupan Kita. Kami berharap agar
Jenderal He akan selalu mengingat ‘Bodhisattva Quan Yin yang hidup’ di
dalam hatinya dan keinginannya untuk menjumpai Guru bisa menjadi
kenyataan.
* Ganda Sembilan, dinamakan demikian
karena jatuh pada hari ke sembilan dari bulan Imlek ke sembilan,
dirayakan untuk menghormati dan menghargai orang lanjut usia.
|