Era Vegetarian

 

Perkampungan Vegetarian
Grup Berita Tasmania, Australia (Asal dalam bahasa Inggris)

Bayangkan tinggal di sebuah komunitas vegetarian atau vegan, di mana toko-toko dan usaha-usaha lainnya dikelola atas dasar kebajikan atau cara hidup yang mulia. Dengan demikian, tidak ada lagi kecurigaan terhadap kandungan dari setiap jenis hidangan. Sekarang, lingkungan yang demikian telah ada dan akhir-akhir ini kecenderungannya semakin meningkat, baik dalam jumlah maupun luasnya.

Di negara seperti India, beberapa provinsi di sana seluruhnya didominasi oleh kaum vegetarian, dan banyak desa kecil serta suku setempat juga bervegetarian penuh. Demikian juga di negara-negara yang sedang berkembang, terutama dari kalangan komunitas pertanian yang banyak dijumpai kelompok-kelompok keluarga vegetarian. Pertanyaannya adalah, di manakah ada komunitas yang menjalani cara hidup yang penuh dengan kemuliaan ini? Bagaimana dengan negara-negara di Eropa dan Amerika Serikat?

Lima puluh tahun yang lalu, sekelompok kaum vegetarian membangun sebuah kawasan yang disebut dengan Amirin yang terletak di Upper Galilee, Israel. Ada sekitar 180 keluarga yang tinggal di sana, beberapa di antaranya adalah generasi ketiga atau keempat yang telah berhasil memiliki usaha sendiri. Amirin memiliki 150 wisma untuk para tamu dan keluarganya. Di samping itu, juga tersedia berbagai fasilitas seperti rumah makan, spa, kendaraan wisata, galeri, dokter holistik, kebun obat, tempat wisata, serta fasilitas gerak jalan lintas alam. Masyarakat Amirin umumnya hidup dari sektor pariwisata.

Bentuk lain dari perkampungan hijau dikenal dengan istilah perumahan bersama (co-housing, sebuah komunitas yang menjalankan pola hidup berkelanjutan) yang telah menyebar dengan cepat ke berbagai pelosok dunia, dan banyak di antaranya bahkan telah menjadi vegetarian penuh. Kini ada ratusan komunitas perumahan sejenis yang menyebar ke berbagai negara dari Denmark ke Amerika Serikat, Kanada, Australia, Swedia, Selandia Baru, Belanda, Jerman, Prancis, Belgia, Austria, serta banyak negara lainnya. Sebagai bagian dari kesatuan, maka Anda akan mengikuti kebiasaan warga lain seperti makan bersama, rapat dalam rangka menentukan besarnya iuran bulanan, serta meminjamkan kendaraan kepada mereka yang membutuhkan. Dengan demikian, Anda akan akrab satu sama lainnya, walaupun tempat tinggal Anda terpisah hingga jarak 6 rumah. Situasinya akan membuat Anda mau mendengarkan pendapat dari para tetangga, walaupun sebelumnya Anda kurang sependapat dengan mereka. Sebaliknya, Anda pun dapat merasakan bahwa pendapat Anda juga didengar. Pada umumnya, warga perumahan ini bercita-cita untuk “memperbaiki dunia dan lingkungannya sekaligus”.

Komunitas ini menunjukkan tanda-tanda akan berkembang menjadi besar, berkembang perlahan-lahan sampai akhirnya para anggota keluarga, teman-teman, dan pemerintah mengerti manfaatnya. Dengan demikian dunia pun akan bisa berubah menjadi sebuah manifestasi fisik dari Surga, selaras dengan datangnya Zaman Keemasan!

 


Referensi:

http://www.ynetnews.com/articles/0,7340,L-3359252,00.html http://directory.ic.org/records/?action=view&page=view&record_id=20721 http://cohousing.org/default.aspx