Dunia Satwa

Binatang Menyukai
Foto dan Suara Guru 
Burung toucan (Foto atas kebaikan dari Kebun Binatang Simon Bolivar, Kosta Rika)
 
“Danta” juga dikenal sebagai
“tapir” di Amerika Selatan
(Foto atas kebaikan dari
Kebun Binatang Simon Bolivar,
Kosta Rika)
 
 
Oleh Silvina, Kosta Rika (Asal dalam bahasa Spanyol)

Beberapa waktu lalu, saya mendapat kesempatan untuk menyaksikan beberapa hal mengagumkan dari dunia binatang. Suatu hari, saya pergi dengan seorang inisiat ke sebuah kebun binatang di Kosta Rika. Di dalam sebuah batu yang besar, tinggal seekor “danta” (sejenis mamalia khas Amerika Tengah yang dianggap suci oleh penduduk setempat). Saat saya melihat binatang yang aneh ini, ia berjalan mendekat, dan mulai menjilati foto Guru yang tergantung di leher teman saya; dan matanya penuh dengan air mata. Kami kemudian berpikir, meskipun jiwanya terperangkap di dalam tubuh binatang, ia bisa merasakan kehadiran dan cahaya Guru, jauh lebih baik dibanding manusia seperti kita. Kami mengulang-ulang Nama-Nama Suci untuk menenteramkan jiwanya. Akan tetapi, saya pikir binatang itulah yang memberikan ketenteraman kepada kami.

Kami terus berjalan menyusuri kebun binatang. Kami berhenti untuk melihat sekelompok burung toucan (sejenis burung rangkong) yang sedang memakan buah di dalam kandangnya. Pada saat itu, saya lupa waktu dan tidak menyadari bahwa saya sudah berada di sana dalam waktu yang lama dengan mata tertutup, sambil diam-diam mengucapkan Nama-Nama Suci. Setelah itu, teman saya memberitahu bahwa semua burung toucan berkumpul di sekitar kami.

Beberapa bulan kemudian, ketika saya pergi ke toko bahan makanan, saya lupa kalau saya meninggalkan jendela dalam keadaan terbuka dan kaset Pujian (chanting) Buddha yang dilantunkan Guru masih berputar. Ketika saya pulang, saya melihat seekor burung kecil bertengger di atas tempat pegangan tangan, dan matanya terpejam kuat, khusyuk tenggelam dalam Samadhi. Makhluk kecil tersebut tetap berada di sana mendengarkan suara Guru, seperti layaknya seorang murid yang baik. Ketika musik berhenti, dia kemudian terbang.

Setelah pengalaman-pengalaman itu, saya menjadi sangat suka kepada binatang. Saya pikir binatang adalah makhluk yang indah dan mengagumkan yang dapat berbagi kelembutan dan kasihnya dengan kita. Saya berharap manusia dapat hidup harmonis dengan saudara dan saudari kita dari kerajaan binatang, dengan demikian menciptakan surga di atas bumi.