Menciptakan Perkampungan Global yang Vegetarian dan Welas Asih

Uganda

Mutiara Afrika Bersinar dengan
Pesan yang Welas Asih

Dilaporkan oleh Grup Berita Johannesburg (Asal dalam bahasa Inggris)

Daratan antara Kenya dan Uganda sungguh sangat indah. Melewati Lembah Rift, daratan terbuka, terbentang  pepohonan Afrika, ladang teh, ladang padi dan tebu serta pohon pisang, yang membuat orang harus mengagumi “halaman Belakang Tuhan”. Tidak heran Uganda dijuluki Mutiara Afrika. Dikatakan bahwa negeri ini bisa memberi makan seluruh dunia dengan tanahnya yang subur, yang bebas dari sistem irigasi buatan manusia.

Pada tanggal 13 Agustus Tahun Emas 3 (2006), seorang inisiat dari Center Johannesburg terbang ke Kenya untuk memulai pembagian “Cara Hidup Alternatif” di negara-negara Afrika Timur, yang pada awalnya dipusatkan pada Uganda. Pada tanggal 19 Agustus, pengiriman 100.000 lembar brosur akhirnya keluar dari pabean di Kenya.

Hari berikutnya, inisiat tersebut ditemani oleh seorang praktisi Metode Kemudahan pergi ke Kampala, ibu kota Uganda. Karena Uganda mempunyai paling banyak inisiat, maka sepertinya tepat untuk memulai pembagian brosur di sana, sehingga para inisiat setempat bisa melanjutkan penyebaran pesan welas asih Tuhan ke seluruh Afrika Timur.

Para inisiat Uganda menyambut dengan hangat saudara-saudara mereka yang berasal dari jauh dan dengan tulus berterima kasih kepada Guru atas bantuan-Nya yang penuh kasih. Tim kecil distribusi dibentuk untuk seluruh Kampala dan kota-kota terdekat, seperti Jinja, Entebbe, Mityana, Kitintale, Kibuye, Katwe, Najjanankumbi, Mukhono, Lugazi, Mbiko, dan Seeta. Dalam seminggu, sekitar 30.000 lembar brosur diterima dengan bahagia dan penuh syukur oleh orang-orang Uganda.

Pada tanggal 28 Agustus, para inisiat diundang untuk mendirikan sebuah stan pada “Pameran Mega-Perusahaan dan Pekan Raya Perdagangan” selama sepekan yang diadakan di Universitas Makerere di Kampala. Pada hari pembukaan, hujan surgawi menyejukkan dan memberkati keseluruhan kota. Para praktisi menghias indah stan mereka dengan foto-foto Guru dan pesan “Cara Hidup Alternatif” yang diperbesar. DVD “Pahlawan Sejati” diputar secara berulang-ulang melalui komputer laptop. Setelah menonton DVD selama beberapa saat, seorang penduduk Uganda setempat bertanya, “Bagaimana caranya saya mendapatkan inisiasi ke dalam metode ini?”

Banyak orang yang melewati stan “Cara Hidup Alternatif” dan bertanya bukan hanya tentang pesannya tetapi juga mengenai Guru dan sifat dari kelompok-Nya. Para inisiat membagikan brosur, fotokopi kutipan dari ceramah Guru berjudul “Dapatkan Kembali Bahasa Tuhan”, dan alamat kontak setempat untuk pertanyaan di waktu mendatang. Mereka berbagi pengalaman pribadi tentang alasan untuk bervegetarian yang sepertinya meyakinkan kebanyakan penanya. Ketika para praktisi menjawab langsung dari ajaran Guru, sepertinya ini menciptakan pemahaman yang lebih mendalam di hati dan benak dari orang-orang Uganda karena pesan-Nya yang penuh kasih, sederhana, logis, dan tanpa ego.

Seorang mahasiswa mendatangi stan “Cara Hidup Alternatif”. Dia menjelaskan bahwa dia sedikit kebingungan dalam hidupnya dan merasa  kehilangan sesuatu. Setelah berbicara dengan seorang inisiat, menerima brosur dan buku contoh, dia pergi dengan mata yang bersinar dan aura yang terpuaskan.

Beberapa komentar khusus lain dari orang-orang Uganda setempat adalah, ”Terima kasih untuk usaha yang bagus ini”, ”Saya pikir pesan ini sangatlah mulia”, ”Terima kasih, silakan lanjutkan”, ”Oh, tempat ini sangat bagus”. Seorang wanita, yang pekerjaannya  menggunakan tanaman dan produk alami dalam membantu memberantas penyakit, telah menerima brosur “Cara Hidup Alternatif”  beberapa hari yang lalu. Dia mengambil tambahan brosur untuk menjelaskan bahaya dari makan daging di daerah setempatnya. Dia merasa senang bertemu dengan kami di pameran; dia mengambil lebih banyak brosur untuk membantu menyebarkan pesan Tuhan dan memberitahu kami bahwa pekerjaannya berhubungan dekat dengan Menteri  Kesehatan Uganda.

Personalia penting lainnya dari universitas yang menerima brosur “Cara Hidup Alternatif” dan mengunjungi stan termasuk Dekan Fakultas Ilmu Komputer, Wakil Dekan Urusan Mahasiswa dan Presiden dari Serikat Kerja Mahasiswa.

Keterangan Gambar: Wakil Dekan Urusan Mahasiswa (wanita berjaket hitam) dari Universitas Makerere mengunjungi stan kami.

Pada tanggal 1 September, koran terkemuka Uganda, The Daily Monitor, memuat pesan “Cara Hidup Alternatif” sebanyak seperempat halaman. Berkat usaha yang penuh kasih dari seorang inisiat Kenya, tiga papan poster dua muka berukuran besar dengan pesan “Cara Hidup Alternatif” di satu sisi dan foto Guru serta informasi tentang alamat center meditasi di sisi lainnya akan dipajang di wilayah utama sekitar kota Kampala dalam beberapa pekan mendatang. Ketiga papan tersebut akan menyala di malam hari dan akan tetap terpajang selama setahun.

Karena kehabisan brosur “Cara Hidup Alternatif”, inisiat Afrika Selatan bersama dengan dua inisiat dari Uganda kembali ke Kenya pada tanggal 4 September untuk mengambil 40.000 lembar lebih brosur. Kedua inisiat Uganda kembali ke Kampala bersama pesan welas asih Guru dengan menggunakan bus umum dan melanjutkan penyebaran Kasih Tuhan ke seluruh Uganda.

Keterangan gambar: Koran The Daily Monitor memuat pesan “Cara Hidup Alternatif”.