Tanya Jawab Pilihan

Mata Rohani yang Terbuka
Melihat Tuhan Di Mana-mana

Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Athena, Yunani,
20 Mei 1999 (Asal dalam bahasa Inggris) Kaset Video #653

T: Tuhan melihat penderitaan dan kebencian antar manusia. Mengapa Dia tidak datang sendiri untuk membantu anak-anak-Nya? Kedatangan-Nya sangat dibutuhkan.

G: Dia sendiri sungguh selalu hadir, tetapi apakah kita memiliki mata untuk melihat? Saya datang ke sini untuk membuka mata rohani Anda agar Anda dapat melihat Tuhan. Jika tidak, bagaimana Tuhan tampil di dunia ini? Anda ingin agar Dia tampil seperti apa – dengan kebangsaan apa, dan agama apa? Kita mungkin akan berkelahi lagi: “Dia Tuhan saya; Dia nampak seperti Yesus.” Atau para penganut agama Buddha akan berkata, “Tidak, tidak, Dia seorang Buddha. Dia milik saya.” Dan para Muslim berkata, “Tidak, tidak, itu Allah!”

Dan bagaimana Dia menjelaskan diri-Nya? Katakan kepada saya. Haruskah Dia terbang dari langit langsung ke sini? Jika demikian, mereka mungkin akan menembak-Nya. Mereka akan mengira bahwa Dia adalah makhluk ruang angkasa. Sebagian orang pun mungkin mengira Dia sendiri itu setan. Sangatlah sulit. Mereka membunuh Yesus; mereka telah membunuh demikian banyak Tuhan yang hadir di sini. Kita manusia sungguh telah melupakan Surga, dan kita sangat sulit menerima apa pun yang tidak biasa kita hadapi.

Saya memiliki lelucon untuk Anda. Ada laki-laki berkulit hitam yang menginginkan sebuah apartemen di suatu wilayah, tetapi dia tidak dapat pergi ke sana karena dia berkulit hitam, karena beberapa orang di tempat itu sangat membenci suku bangsa lain. Oh, ada lagi hal yang lain: Seandainya Dia berkulit putih, maka mereka yang berkulit hitam tidak dapat masuk. Seandainya Dia tampil seperti orang Yunani, maka orang China tidak dapat diterima, dan seterusnya. Dunia kita sangatlah sulit.

Maka, ada laki-laki berkulit hitam yang berlutut di tempat tidurnya dan berdoa kepada Tuhan, “Tolonglah, saya ingin menyewa apartemen di sana, tetapi mereka tidak mengizinkan saya karena saya berkulit hitam. Mohon berkatilah saya. Saya memerlukan apartemen itu.” Maka, Tuhan menjawabnya, “Oh, tidak perlu bersusah-susah! Pergilah ke tempat lain. Saya juga tidak dapat pergi ke sana.”

Laki-laki itu sangat bingung dan dia berkata, “Tetapi mengapa, Tuhan? Engkau Maha Kuasa. Engkau dapat pergi ke mana pun! Maka, Tuhan berkata, “Bila saya ke sana, mereka akan bertanya tentang agama saya, dan saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya.” Jadi, ada demikian banyak tuntutan tentang Tuhan, Tuhan yang malang.