Liputan Media

 

Teladan Seorang Praktisi Rohani Muda yang Positif

Oleh Saudari-inisiat Lefki Pavlidis, Center Brisbane, Australia
(Asal dalam bahasa Inggris

Di wilayah Bara, Nepal, seorang anak laki-laki berumur lima belas tahun yang bernama Ram Bomjon telah bermeditasi secara hening selama enam bulan terakhir di bawah pohon bodhi tanpa makan, minum, atau buang air. Prestasinya menarik perhatian ribuan pengunjung dan banyak media. Selain itu, banyak orang yang menganggapnya sebagai “Anak Buddha” karena kemiripannya dengan Buddha Shakyamuni. Sebagai contoh, Shakyamuni diceritakan telah mencapai pencerahan sempurna ketika bermeditasi di bawah pohon bodhi. Ibu dari Ram Bomjon bernama Maya Devi, nama ini memiliki nama yang sama dengan ibu Shakyamuni.

Akhir-akhir ini, setelah digigit oleh seekor ular, Ram Bomjon menghentikan meditasinya sejenak untuk menghilangkan perhatian banyak orang dan menghalau gagasan bahwa dia adalah seorang Buddha. Ia mengatakan, “Beritahukan orang-orang, jangan memanggilku Buddha. Saya tidak mempunyai kekuatan Buddha. Saya hanya berada pada tingkatan rinpoche [istilah Tibet bagi seseorang yang pencapaian rohaninya di bawah seorang Buddha]. Seekor ular menggigit saya, tetapi saya tidak membutuhkan pengobatan. Saya butuh meditasi khusyuk selama enam tahun.”

Dengan melepaskan semua kehidupan duniawi dan memusatkan diri hanya kepada Tuhan dan jalan pencerahan, pemuda suci ini telah menyentuh hati manusia dan membangkitkan kesadaran rohani. Semoga dia juga dapat mengilhami semakin banyak orang untuk melepaskan hasrat keduniawian dan mengalihkan perhatian mereka kepada Tuhan.

Seperti yang didemonstrasikan oleh Ram Bomjon, retret meditasi yang panjang adalah salah satu cara untuk mencapai pencerahan. Bagaimanapun juga, dalam Metode Quan Yin, Guru telah mengajarkan kita untuk berlatih di jalan tengah dan memberi sebuah teladan bagi sesama manusia. Kita harus mengimbangkan meditasi dengan kehidupan di dunia ini dan melayani masyarakat. Maka, puji syukur atas rahmat Tuhan, kita dapat berlatih untuk mencapai pencerahan dan pada waktu yang sama kita dapat bekerja untuk menghidupi diri kita sendiri.

Ada banyak jalan untuk mengembangkan hakikat Ketuhanan kita, dan terserah pada diri kita masing-masing untuk memutuskan pilihannya. Pribadi seperti Ram Bomjon membuat umat manusia lebih sadar akan kerohanian, dan semoga semakin banyak orang yang akan memeluk gaya hidup rohani melalui teladan praktisi muda ini. 

Catatan:  Untuk laporan asli tentang Ram Bomjon, silakan mengunjungi:
http://www.telegraph.co.uk/news/main.jhtml?xml=/news/2005/11/21/wbuddha21.xml&sSheet=/portal/2005/11/21/ixportal.html