Era Vegetarian
|
Anak didik Witten yang paling terkenal adalah Brian Greene, yang telah menyangkal teori Einstein bahwa ruang angkasa dapat merenggang, tetapi tidak merenggut. Di usia sembilan tahun, Greene dapat mengalikan 'tiga puluh - satuan angka' di dalam otaknya; dan tentu saja, ia juga seorang vegetarian. Di bawah ini adalah kutipan dari sebuah wawancara eksklusif dengan Greene untuk Majalah Berita Maha Guru Ching Hai, mengenai ilmu pengetahuan, moralitas dan paham vegetarian.
T: Mengapa Anda pikir begitu banyak jenius yang terkemuka menjadi vegetarian?
B: Dari pengalaman saya yang terbatas, para vegetarian umumnya adalah orang yang mau menantang tatanan hal-hal yang dianggap biasa, yang telah diterima umum. Selain itu, mereka sering kali adalah orang yang mau mengorbankan kesenangan mereka sendiri untuk mengejar apa yang mereka percayai kebenarannya. Kualitas yang sama ini kerap kali adalah hal yang diperlukan untuk membuat sebuah terobosan besar dalam bidang kesenian dan ilmu pengetahuan.
T: Mengapa Anda pikir ilmuwan lain masih belum vegetarian?
B: Saya akan bertanya; lebih umum, mengapa mayoritas orang tidak vegetarian. Saya kira jawabannya adalah kebanyakan orang tidak mempertanyakan mengapa mereka melakukan praktik makan daging karena mereka sudah terbiasa. Kebanyakan orang ini peduli kepada hewan dan lingkungannya, beberapa orang betul-betul peduli. Tapi karena beberapa alasan — paksaan kebiasaan, norma-norma kebudayaan, perlawanan terhadap perubahan — ada suatu hubungan pokok yang terputus di mana perasaan-perasaan ini tidak dapat diwujudkan ke dalam perubahan perilaku.
T: Apa yang mengilhami Anda untuk menjadi seorang vegetarian?
B: Sebenarnya, itu berawal dari sebuah hidangan—tulang iga—yang dimasak oleh ibu saya saat saya berumur sembilan tahun. Tulang iga itu mempunyai hubungan antara daging dengan hewan dari mana daging itu berasal; saya begitu ketakutan dan bertekad tidak akan pernah makan daging lagi. Menjadi vegan terjadi belakangan ini. Saya mengunjungi sebuah ladang penyelamatan hewan di pinggiran negara bagian New York dan belajar banyak mengenai industri penghasil susu yang sangat mengganggu saya. Dalam beberapa hari saya meninggalkan semua produk susu.
Sekarang ini, bahkan ilmuwan yang tidak vegetarian juga mengerti dasar fisik mengenai paham vegetarian dan bagaimana hal itu dapat memberi sumbangan terhadap kesejahteraan lingkungan Bumi. Sebagai contoh, ahli ilmu fisika Inggris, Alan Calverd, baru-baru ini membuat berita penting mengenai pemanasan global dan gaya hidup vegetarian: ”Mengadopsi diet vegetarian akan lebih menguntungkan bagi lingkungan daripada menggunakan lebih sedikit minyak dan gas.”
Dari contoh di atas kita dapat melihat bahwa ilmuwan terkenal sepanjang sejarah telah menyetujui manfaat dari diet vegetarian dari sudut pandang moralitas dan rasa welas asih. Selain itu, ada kemauan untuk menjaga kesejahteraan planet kita. Jadi, semata-mata mengubah kebiasaan makan kita, kita dapat memberikan keuntungan yang tidak terbatas terhadap umat manusia.
Note: Teori dawai adalah sebuah model dari fisika dasar di mana bangunan dasarnya adalah benda satu-dimensi yang diperpanjang (dawai), bukan titik-titik nol-dimensi (partikel-partikel) yang merupakan dasar dari Model Standar dari fisika partikel. Inilah kandidat utama untuk “teori tentang segala sesuatu” yang menyatakan bahwa alam semesta tersusun dari getaran.
♥ Para Pahlawan Vegetarian dari Layar Perak
♥ Bintang Film Linda Blair tentang Paham Vegetarian dan Welas Asih
♥ Kunci untuk Mengurangi Pemanasan Global dan Penipisan Sumber Alam
♥ Ikan Vegetarian dan Keripik Kentang Hadir di London
♥ Para Ilmuwan dan Penemu Terkenal yang Bervegetarian
♥ Kebangkitan Vegetarian di Himalaya