Perjalanan Rohani

Selama 6 bulan pertama, sangat sukar berlatih metode Quan Yin, tapi saya tetap melakukannya. Tidak peduli apapun yang terjadi, saya merasa bahwa saya harus meditasi dan tidak boleh kembali ke kehidupan lama saya.

 

oleh saudara inisiat Flamenco, Spanyol (asal dalam bahasa Spanyol)

Sebelum saya diinisiasi pada September 2002, pada usia 25 tahun, kehidupan saya terasa tidak berarti, saya amat sombong, pemarah, iri hati dan egois dalam berteman. Selama hampir 13 tahun, salah satu dari masalah terbesar saya adalah kehidupan romantis yang kacau dan hancur, yang sepertinya tidak mungkin diatasi. Saya berusaha secara terus-menerus tanpa berhasil mengatasinya, penderitaan akibat perlakuan kejam, pergaulan yang membahayakan, perasaan tertekan, kebencian, kecemasan dan depresi. Selain itu, masalah fisik saya terus berlanjut, yang tidak dapat dijelaskan secara medis, membuat saya ingin bunuh diri. Perasaan berdosa, kesepian dan kekerasan fisik dan rohani menguasai hidup saya.

Tapi sejak saya diinisiasi, semuanya berubah. Luar biasa. Kehidupan seksual yang kacau, yang hampir menghancurkan saya, tidak lagi menjadi masalah. Penyakit-penyakit pada tubuh saya juga lenyap. Dan walaupun sekarang saya masih memiliki sifat marah dan cemas, perasaan-perasaan ini tidak lagi mendominasi kehidupan saya.

Sebelum diinisiasi, saya tidak dapat melakukan Meditasi Kemudahan sekalipun hanya 5 menit. Tapi sekarang, saya dapat meditasi 2,5 jam sehari. Selama 6 bulan pertama, sangat sukar berlatih metode Quan Yin, tapi saya tetap melakukannya. Tidak peduli apapun yang terjadi, saya merasa bahwa saya harus meditasi dan tidak boleh kembali ke kehidupan lama saya. Agar dapat memperoleh kemajuan lebih lanjut, saya secara teratur menonton video Guru, dan membaca buku dan majalah Guru. Kemudian, sedikit demi sedikit, kehidupan saya mulai berubah.

Walaupun saya merasa latihan meditasi saya masih perlu diperbaiki, saya tahu bahwa saya di depan pintu memasuki samadhi. Kesusahan pada tahun pertama telah berlalu, perubahan pada kehidupan saya sungguh luar biasa. Keluarga dan teman-teman saya semuanya kaget melihat perubahan pada diri saya dan kadang-kadang saya pun tidak dapat mempercayainya! Sekarang saya mempunyai keinginan untuk hidup, menjadi penuh cinta dan belas kasih, rendah hati, bijaksana dan menjadi manusia suci sehingga saya dapat menyerahkan diri kepada Tuhan dan melayani umat manusia.

Dengan berlalunya waktu, saya menyadari bahwa bukan oleh inisiasi saya, tetapi kebangkitan Jati-Diri saya yang telah mengubah saya! Setelah inisiasi, Jati-Diri ini, yang melampaui baik dan jahat, ada selamanya dan selalu suci, dengan perlahan-lahan muncul kembali.

Kedunguan batin saya juga berkurang, tapi masih tetap ada. Saya masih perlu menyucikan diri tiap hari dalam berpikir, berkata dan berbuat dan lebih banyak meditasi. Dengan demikian, saya dapat memusatkan sepenuhnya diri saya pada Tuhan dan kehendakNya, semakin menyempurnakan sifat cinta kasih saya dan terus berlatih agar semakin tercerahkan.

Terima kasih, Guru!